NASIONALNEWS

Hari Film Nasional 2024, Kementrian Dikbudristek Sangat Mendukung Dalam Penguatan Ekosistem Perfilman Nasional

Jakarta News Viralkata Hari Ulang Tahun Film Nasional 2024, Kemendikbudristek Sangat Mendukung Dalam Penguatan Ekosistem Perfilman Nasional Kita patut menyambut Hari Film Nasional (HFN) yang diperingati setiap tanggal 30 Maret.

Penentuan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional didasarkan pada dimulainya shooting film ‘Darah Dan Do’a’ oleh Usmar Ismail pada tanggal 30 Maret 1950.

Pada peringatan HFN ke 74 tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, menggelar press conference Hari Film Nasional di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Sabtu (30/3/2024).

Dalam peringatan HFN ke 74, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan rasa bangganya melihat kebangkitan dunia perfilman Indonesia saat ini.

“Kualitas film Indonesia terus meningkat dan tema yang diangkat juga semakin beragam, “ kata Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/3/2024)..

Lebih lanjut, Nadiem menerangkan, bahwa dampak positif dari perkembangan ini bisa dilihat dari bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap film karya anak bangsa. “Semoga, Indonesia terus memiliki banyak sineas yang akan mengharumkan nama bangsa, serta meningkatnya jumlah masyarakat yang mencintai dan mendukung film karya Indonesia,” tegasnya optimis.
Kemudian, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan, pemerintah akan selalu berupaya memfasilitasi sektor kebudayaan secara optimal untuk memperkuat, memajukan, dan mempertahankan ekosistem yang salah satunya adalah industri perfilman.

Hilmar menjelaskan, serangkaian cara inklusif serta berkesinambungan telah dilakukan demi menggapai tujuan tersebut, sehingga perfilman Indonesia diharap dapat menjadi fondasi pembangunan karakter bangsa dan sumber inovasi tidak terbatas.

“Kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga menjadi kunci untuk memahami masa kini dan merancang masa depan. Perfilman nasional ikut andil dalam memperkuat tatanan budaya dan mengokohkan pemajuan kebudayaan Indonesia,” ujar Hilmar.

Senada dengan Hilmar, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menuturkan, pemerintah terus memfasilitasi para pegiat film nasional serta bersinergi dengan pihak industri sinema guna memproduksi karya perfilman yang bermutu.

Menurut Mahendra, Pemerintah melalui Kemendikbudristek terus berupaya memperkuat ekosistem perfilman nasional.

“Berbagai program hingga terobosan pada bidang perfilman telah dilakukan untuk merangkai perfilman Indonesia dari hulu hingga hilir. Semoga perfilman Indonesia dapat terus unjuk gigi di kancah nasional maupun internasional,” terang Mahendra.

Kemendikbudristek bersama beberapa pihak terkait juga telah melaksanakan sejumlah rangkaian acara peringatan Hari Film Nasional ke-74 di berbagai kota

Acaranya berlangsung mulai 27 sampai 31 Maret 2024 di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Bukittinggi, serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Rangkaian kegiatan diawali dengan agenda Bioskop Berbisik pada 27 Maret 2024, dan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada profesi perfilman Indonesia dalam acara ‘Legend Award’ yang akan berlangsung di Sinematek Indonesia, Jakarta pada Minggu 31 Maret 2024.

Tahun 2023 merupakan masa puncak dari kebangkitan perfilman di Tanah Air. Produksi dan industri perfilman di Indonesia semakin berjaya di level nasional sekaligus mampu unjuk gigi di kancah internasional.

Hal tersebut tidak lepas dari peran aktif pemerintah dalam mendukung penguatan ekosistem perfilman nasional.

Melalui peringatan Hari Film Nasional 2024, Hilmar Farid mengemukakan beberapa strategi pemerintah untuk pemajuan perfilman Indonesia.

“Strategi tersebut antara lain, pertama, peningkatan pendidikan film, seperti pelaksanaan Indonesiana Film yang telah menghasilkan 33 naskah meliputi 4 naskah tahun 2020, 10 naskah pada 2021, 9 naskah tahun 2022, dan 10 naskah di tahun 2023, serta Layar Indonesiana, Lock x Full Circle Lab, dan MyLab,” ucap Hilmar.

Kedua, lanjut dia, peningkatan literasi dan apresiasi film yang direalisasikan dalam bentuk dukungan terhadap Festival Film Indonesia (FFI) maupun inisiatif Apresiasi Film Indonesia (AFI).

Wanita 68 Tahun dengan Wajah Bayi: Dia Lakukan Ini sebelum Tidur

“Terkait AFI, sudah dimulai sejak tahun 2022 dan sudah menjangkau 79 komunitas di sepuluh kota. Pada tahun 2023, AFI telah diperluas dengan penelitian di lima kota baru dan tiga kota dengan program tindak lanjut,” terang Hilmar.

Ketiga, lanjut Hilmar, Kemendikbudristek juga telah mengorganisir pemutaran khusus nonton bareng (nobar) untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas, dan apresiasi terhadap film Indonesia.

Menurut Hilmar, program nobar telah diselenggarakan di 29 kota sejak 2020 hingga 2023. Jumlah penonton nobar pada 2020 sebanyak 6.332 penonton, tahun 2021 berjumlah 5.095, lalu 2022 melonjak menjadi 9.186, dan terus meningkat di 2023 dengan capaian 10.952 penonton.

“Keempat, penguatan distribusi film, meluncurkan platform Indonesiana.TV pada 3 September 2021 sebagai bagian dari Merdeka Belajar episode ke-13 bertema Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana,” terang Hilmar.

Hingga saat ini, lanjut dia, perpustakaan Indonesiana.TV memiliki lebih dari 1.544 judul film yang dapat diakses melalui laman web indonesiana.tv, aplikasi PlayStore, dan jaringan televisi kabel Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD).

“Kelima, memberikan travel grant untuk sineas Indonesia untuk berpartisipasi di festival film internasional dalam wujud akomodasi perjalanan. Hal tersebut menjadi upaya Kemendikbudristek dalam memperkuat ekosistem perfilman tanpa mengintervensi proses kreatif,” terang Hilmar.

Keenam, sambung Hilmar, fasilitas Dana Indonesiana untuk pelaku budaya perfilman. Tercatat, sebanyak 39 komunitas film telah difasilitasi oleh bantuan Program Sinema Mikro Dana Indonesiana.

“Strategi terakhir, yaitu pengarsipan film yang telah berhasil mengalihmedia 332 judul film Indonesia dari seluloid ke digital sejak tahun 2016, serta restorasi film untuk mengembalikan kondisi gambar dan suara karya sinema ke aslinya,” Tuturnya.(Pray)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close