Jakarta,Viral Kata.Com – Tim dokter Indonesia mendapati kanker prostat stadium awal dalam tubuh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Terkait hal itu, SBY dikabarkan akan menjalani pengobatan di luar negeri.
Sebelumnya pada Selasa (2/11/2021) Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, SBY akan melakukan medical treatmentatau perawatan medis ke luar negeri.
Bahkan kabar ini SBY sampaikan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi)
“Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri,” kata Ossy dalam keterangannya.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum terjadi pada pria dengan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi jika mendapat pengobatan pada stadium awal.
Melansir Medical News Today, penyakit ini menyerang kelenjar prostat yang berada di antara penis dan kandung kemih.
Fungsi prostat yakni memproduksi cairan yang memberikan nutrisi dan mengangkut sperma.
Selain itu, prostat berfungsi mengeluarkan antigen spesifik prostat (PSA), yakni protein yang membantu air mani mempertahankan keadaan cairnya.
Tidak hanya itu, prostat juga membantu dalam proses pengontrolan urin.
Kanker prostat seperti yang dialami SBY, adalah jenis kanker yang menyerang pria, bahkan jenis kanker ini sangat umum dialami pria di Amerika Serikat.
Gejala Kanker Prostat
Sebenarnya, pada kanker prostat awal tidak ada gejala yang terlalu nampak.
Akan tetapi, dengan skrining dapat mendeteksi perubahan yang mengindikasikan kanker.
Namun, ada beberapa kondisi atau tanda-tanda kanker prostat yang kemungkinan perlu diwaspadai, yakni:
- Kesulitan memulai atau mengendalikan buang air kecil.
- Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari.
- Darah dalam urin atau air mani.
- Sakit saat buat air kecil.
- Nyeri saat ejakulasi.
- Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
- Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk, jika prostat membesar.
Penanganan Awal
Lakukan skrining rutin agar memungkinkan dokter untuk mendeteksi kasus kanker prostat sebelum kanker menyebar.
Pada kanker prostat stadium awal, dokter mungkin akan memeriksa kadar PSA darah secara teratur, tetapi tidak segera mengambil tindakan.
Perawatan akan tergantung berbagai faktor, oleh karenanya dokter akan mendiskusikan pilihan terbaik untuk individu tersebut.
Mungkin ahli bedah akan melakukan prosedur operasi untuk melakukan prostatektomi.
Yakni dengan mengangkat kelenjar prostat menggunakan laparoskopi atau operasi terbuka.
Ataupun terapi radiasi, melalui Brachytherapy atau terapi radiasi konformal bisa menjadi alternatif. Jurnalis AL