Jakarta- Viralkata
Organisasi kemanusian Global Moslem Charity (GMC) Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah dideklarasikan pada hari Sabtu (12/3/2022) di Beltway Office Park, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Deklarasi dihadiri Presiden GMC Nasional Ahyudin, Direktur Eksekutif GMC Nasional, Mustafa MY Tiba, Ketua GMC DKI Jakarta, Teuku Reza Pahlevi, jajaran pengurus serta ratusan relawan.
Presiden GMC Nasional Ahyudin secara resmi telah mendeklarasikan GMC Provinsi DKI Jakarta yang diketuai oleh Teuku Reza Pahlevi.
Menurut Teuku Reza Pahlevi sesaat setelah GMC Provinsi DKI Jakarta dideklarasikan, sejumlah program sudah dijalankan seperti pemberian kartu ACC untuk warga DKI yang membutuhkan.
“Setelah deklarasi akan banyak program yang akan kita jalani. Seperti kita sudah melauncing kartu ACC (Al Ma’un Charity Club). Kartu tersebut akan diberikan kepada fakir miskin, ojol, satpam, tenaga kebersihan. Mereka bisa makan gratis di 100 warteg di seluruh DKI. Kita sudah berkolaborasi dengan para pemilik warteg. Ini sudah berjalan.” Ujar Teuku Reza Pahlevi.
Sebagai bentuk kepedulian kepada warga DKI yang membutuhkan makan, Reza Pahlevi mengatakan jika GMC DKI Jakarta akan kembali berkolaborasi dengan para pemilik warteg.
“Kedepan kita akan berkolaborasi lagi dengan 1000 warteg di DKI. Setiap hari kita akan beri makan 1 juta orang, Insya Allah.” Sambungnya.
Sementara itu Eksekutif GMC Nasional, Mustafa MY Tiba mengatakan bahwa setelah GMC DKI Jakarta, deklarasi secara massal akan digelar untuk GMC Nasional. Pada deklarasi GMC Nasional nanti dipastikan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ulama nasional.
“Hari kita deklarasi GMC folountir DKI. GMC Nasional akan dideklarasikan menjelang Ramadan yang akan dihadiri oleh 10 ribu orang seluruh Indonesia. Pendiri GMC adalah para ulama. Pembinanya adalah Buya Mahfud Sobari seorang ulama besar dari Jawa Timur. Dewan penasehat adalah Safat Matan pemimpin pesantren Noar di Cileungsi. Ada juga Habib Trenggono, seorang pengusaha, Prof. M. Nuh, Prof. Syarief, Prof Imam Suprayogo. Ada juga sejumlah rektor, ulama nahdiyin.” Ujar Mustafa MY Tiba.
Mustafa menjelaskan bahwa gerakan GMC adalah gerakan untuk membebaskan kemiskinan dunia. Termasuk di dalam negeri yang kini tengah mengalami kelangkaan minyak goreng, GMC Nasional serta daerah akan berupaya mengadakan operasi pasar secepatnya.
“Ramadan nanti kita juga akan merekrut relawan ramadan. Tugasnya mendistribusikan seluruh bantuan-bantuan masyarakat. Kita juga akan mengadakan bazar murah. Karena kebutuhan pokok masyarakat sekarang langka, salah satunya adalah minyak goreng. Sekarang kita lagi berusaha mencari dimana ada minyak goreng yang bisa kita beli dan kita berikan ke masyarakat dengan harga yang murah. Untuk seluruh kebaikan kita apapun akan kita lakukan itu.” Terang Mustafa.
Selain itu masih menurut Mustafa, GMC akan mengajak sejumlah hotel di seluruh DKI untuk berbagi kepada warga DKI yang membutuhkan makan.
“Kita akan bekerjasama dengan hotel di Jakarta untuk memberikan sisa makanan yang di restoran hotel dan akan kita berikan kepada masyarakat DKI. Kita punya Almaun Charity Card, Almaun Charity Mobile. Kita juga ada kendaraan untuk membagikan nasi box kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti para ojek online, buruh, petugas kebersihan dan lain-lain.”
“Kenapa kita berbagi makan? Karena makan merupakan salah satu dari 3 konsep kita bisa masuk surga. Itu yang selalu kita tekankan ke para relawan. Pertama kita harus selalu sebarkan salam, kasih makan orang yang butuh makan dan shalat ditengah malam disaat orang tertidur. Spirit kita adalah gerakan Surat Al Maun. Gerakan kita adalah memberi orang miskin. Karena gerakan bebaskan kemiskinan jadi gerakan kita juga gerakan ekonomi. Kita akan melakukan gerakan pemberdayaan ekonomi pesantren, petani, nelayan dan desa.” Papar Mustafa.
Terkait dana desa, Mustafa mengatakan GMC Nasional telah melakukan serangkaian mediasi dan diskusi ke sejumlah pihak termasuk kementerian.
“Kita sudah berdiskusi dengan ketua dewan pengawas dana desa bahwa seluruh potensi desa itu bisa dimaksimalkan untuk melakukan kemandirian desa. Kalau desa sudah mandiri dari 4 hal seperti pangan, ekonomi, kesehatan dan pendidikan, kita akan melakukan ini dengan spirit kerelawanan. Kita akan merekrut relawan di seluruh desa. Tugasnya mereka harus mandiri dari sisi pangan, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sehinga, kalau kita lakukan seluruh desa sudah aman. Dengan begitu efeknya, saat pemilu tidak akan ada lagi para pelacur politik.Program ini akan kita mulai dari Papua dengan diplomasi makan.” Lanjutnya.
Terlahir Mustafa mengatakan bahwa GMC bukanlah organisasi yang terafiliasi dengan partai politik. Namun begitu pihaknya tidak menutup pintu jika ada salah satu parpol yang ingin berkolaborasi dengan GMC.
“Kita bukan misi politik karena kita tidak ada kaitan dengan parpol manapun. Tapi kita tidak apriori, kalau ada parpol yang mau kolaborasi kita membuka diri. Kita sudah punya jaringan di beberapa negara di dunia, jadi kita tinggal menggerakan saja.GMC sudah ada di 34 provinsi di Indonesia kita tinggal deklarasi saja.” Tutur Mustafa.(Red/PRAY)