FOTOHEADLINEHUKUM & kRIMINAL

Ratna Sarumpaet, Die Hard Sejati yang Ditinggal Merana Sendirian

JAKARTA, ViralKata.com – Nasib aktivis Ratna Satumpaet kian menyedihkan. Wanita kelahiran Tarutung Tapanuli Utara 16 Juli 1949, kini sendirian menghadapi hukum yang menjeratnya terkait kasus hoax. Pasca terjerat kasus hukum malah ditinggalkan para pihak yang sebelumnya mendorong Ratna mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang kemudian diakui aktivis tersebut sebagai kebohongan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo ( Jokowi)- Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku prihatin dengan nasib aktivis Ratna Satumpaet. Ibu empat anak ini menjadi korban dari kampanye kubu Prabowo-Sandiaga.

“Orang-orang ini menurut saya seharusnya ikut bertanggungjawab. Jangan menari di atas penderitaan Bu Ratna. Itu yang harus kita ingatkan ke publik, jangan membuat orang jadi korban, tapi kita bersenang-senang atas kasus itu,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (10/2).

Sebenarnya, lanjut dia, Pihak Prabowo punya andil besar dan bertanggung jawab dalam pemberitaan hoaks tersebut. Karena mereka sengaja menyebarkan, merekayasa dan menggelar konferensi pers untuk mempengaruhi publik.

“Kalau lihat kasusnya, sebenarnya Bu Ratna tidak tunggal. Karena dia yang problem itu ada orang yang sengaja menyebar, meyakinkan publik, bahwa Ratna telah dipukulin, bahkan sampai seperti drama,” jelasnya.

Diharapkan, Ratna Sarumpaet dapat mengikuti proses hukum yang berlaku dengan lancar meski dirinya harus menanggungnya sendirian. “Pada prinsipnya saya kira kita berharap bahwa proses persidangan Bu Ratna berjalan lancar, dan tentu saya berharap teman-teman yang ikut andil besar sehingga Bu Ratna itu diproses oleh hukum,” tukasnya.

Hal senada juga dilontarkan Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago. Irma menilai Ratna Sarumpaet setelah terjerat kasus hukum malah ditinggalkan para pihak yang sebelumnya mendorong Ratna mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang penuh kebohongan.

“Bayangkan saja seorang ‘die hard’ dan dedengkot gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus yang dicurigai didesain, yang bersangkutan ditinggalkan sendirian,” kata Irma dalam keterangan tertulisnya.

Namun Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu mengaku salut dengan sikap Ratna yang memang “die hard” sejati. Memang Ratna memiliki filosofi lebih baik pecah di perut jangan sampai pecah di mulut betul-betul dipegang sampai hari ini.

“Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Alhamdulilah tangan Allah bekerja, kebohongan dan skenario jahat terbongkar,” ujar Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem sambil menambahkan kubu Prabowo tampaknya seakan lepas tangan atas kesulitan yang kini dihadapi Ratna Sarumpaet.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate menilai kasus hoaks Ratna ini sangat merusak demokrasi apalagi ada pihak pasangan capres-cawapres yang ikut-ikut mendorongnya. Ratna sebagai pribadi menjalankan hukuman sesuai proses hukum namun persoalannya kasus tersebut diduga tidak hanya Ratna yang berperan namun ada pihak lain karena terkait hoaks politik.

“Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini merusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna,” katanya.

Ratna Sarumpaet memang menjalani proses hukum. Namun, diduga kasus tersebut terjadi tidak hanya karena alasan pribadi saja. Peristiwa tersebut diduga bagian dari hoaks politik yang direkayasa ibu dari model Atiqah Hasiholan itu, baik sengaja atau pun tidak, demi mengambil bagian sebagai kubu Prabowo.

“Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna,” Johnny menandaskan.

Putri Ratna, Atiqah Hasiholan saat di Polda Metro Jaya mengatakan Ratna hanya berbohong kepada keluarga dan orang terdekat Ratna dengan tujuan menutupi operasi plastik dari keluarga. Bahkan tidak ada keinginan Ratna untuk merugikan orang lain atau masyarakat.

“Dan, Ratna tidak bertanggungjawab atas penyebaran berita muka lebam ke masyarakat. Dan Ibu saya tidak pernah menyebarkan ke publik,” tegasnya serius. Jadi siapa yang menyebarkan dan mereka kebal hukum tentunya? (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close