HEADLINEHUKUM & kRIMINAL
Jambret Merajalela di Hari Natal

JAKARTA, ViralKata.com – Bertepatan Hari Natal, pejambret turun ke jalan. Penjahat jalanan ini memanfaatkan situasi sepi polisi yang berjaga-jaga di setiap gereja. Mereka dengan leluasa menyikat korbannya. Dua kejadian penjabretan terjadi di Jakarta, satu kasus di Semarang dan di Lampung puluhan penjahat diringkus.
Di Jakarta, Seorang jemaat Gereja GPT Ghosen, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Ratna Wati (37), korban penjambretan usai mengikuti Misa Natal. Sempat terjadi aksi tarik menarik dengan pelaku sehingga keduanya terjadtuh dan satu pelaku AR (32) berhasil diringkus polisi.
Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, aksi penjambretan bermula saat Ratna dan suaminya berjalan kaki menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari gereja, Senin 24 Desember 2018 malam. Saat berjalan, ia datangi sepeda motor. Dua pelaku mengambil tas, aksi tarik menarik terjadi. “Saat itu keduanya terjatuh, pelaku yang menjambret dan korban yang mempertahankan tas,” ucap Kompol Iver ketika dikonfirmasi, Selasa (25/12).
Meski pelaku terjatuh namun mereka sempat melarikan diri. Aksi kejar kejaran terjadi. Sempat terjadi kejar kejaran, namun salah satu pelaku berhasil ditangkap. Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AR diperiksa polisi. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan tas merk Anello merah marun beserta sejumlah uang sebagai barang bukti.
Korban lainnya, wartawati Okezone, Lidya Hidayati jadi korban penjambretan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya setelah flyover dari arah Menteng menuju Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lidya mengaku sedang dalam perjalanan pulang ke indekosnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, seusai dinas malam.
Kejadian penjambretan terjadi pukul 05.30 WIB pagi tadi. Saat itu, dia mengendarai motor menuju tempat kosnya. Nahas, saat melintasi flyover dari Menteng ke arah Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sepeda motor yang dikendarainya dipepet pelaku penjambretan dan seketika tas miliknya dirampas. “Iya mas, tadi saya baru saja kejambret. Tas saya dibawa kabur pelaku. Semua barang berharga HP, dompet berserta surat-surat penting STNK, SIM, KTP, Kartu Kredit dan ATM ada di tas itu,” ujar Lidya dengan nada lirih, Selasa (25/12)
Akibat peristiwa penjambretan tersebut, Lidya terjatuh dari sepeda motor matik miliknya dan mengalami luka di bagian tangan kirinya. “Iya saya terpelanting dari motor. Luka di tangan saja. Saya alhamdulillah masih selamat. Tapi, ini masih harus urus beberapa surat-surat yang hilang,” pungkas Lidya.
Lokasi kejadian memang rawan dari aksi kejahatan jalanan. Sebelumnya, dua karyawan KORAN SINDO mengalami kejadian serupa. Keduanya dibegal saat melewati Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (2/5/2017) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Akibat kejadian itu, keduanya mengalami luka serius di bagian wajah, tangan, dan kaki.
Di Semarang, Penyergapan tiga anggota kawanan jambret dilakukan tim Resmob Satreskrim Polres Brebes, pada Senin (24/12). Satu dari tiga pelaku dirobohkan dengan timah panas karena melawan.
Menurut Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, membenarkan penangkapan tersebut. Tiga pelaku, KC dan TD warga Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, serta YN warga Cilacap dibekuk di persembunyiannya di wilayah Brebes Selatan. “Mereka mengincar korban saat melintas di jalanan saat mengendarai sepeda motor atau jalan kaki. Sasaranya perempuan yang sedang sendirian,” jelas AKBP Aris
“Mereka beraksi secara acak, biasanya di daerah Brebes selatan dan Brebes tengah. Dan juga selama ini aksi mereka menimbulkan keresahan masyarakat,” imbuhnya yang menambahkan, jika komplotan ini kerap melibatkan anak di bawah umur sebagai joki motor.
Menurutnya, kawanan jambret ini dipimpin oleh Yono yang merupakan otak pelaku utama. Tugasnya, menentukan target sasaran korban jambret. Selain mengamankan tiga kawanan jambret itu, polisi juga mengamankan dua buah telepon genggam, dan satu sepeda motor sport yang selama ini digunakan melakukan aksi kejahatan. “Mereka terancam hukuman pidana kurungan 12 tahun penjara,” ungkapnya.
Di Lampung, sebanyak 27 bandit jalanan ditangkap di Lampung. “Selama Desember 2018, sebanyak 18 kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekersan dan pencurian motor terungkap. Ada 27 tersangka berhasil diungkap Polres Tanggamus dan jajaran,” kata Kabag Ops Kompol Bunyamin, SH dan Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH, dalam keterangam pers di Mapolres Tanggamus, Selasa (25/12).
Barang bukti diamankan tiga senjata tajam, kunci enam sepeda motor, mobil pickup, 12 HP, tiga ekor burung murai batu dan 31 macam barang bukti lain seperti obeng dan kawat. “Ada tiga kasus menonjol. Satu di Kabupaten Tanggamus dan dua di Kabupaten Pringsewu, yaitu satu kasus di Kantor Dinas Pendidikan Tanggamus dimana seorang tersangka adalah pegawai honorer kantor tersebut,” katanya.
Selain itu, di Kabupaten Pringsewu kasus pencurian pickup dengan dua tersangka dan pencurian spesialis HP. “Dua tersangkanya telah berulang kali mencuri HP pegawai Puskesmas Ambarawa,” terang AKP Edi Qorinas. (R3)