JAKARTA, VIRALKATA.COM-– Ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal politik sontoloyo dibedah Tim Kampanye Nasional (TKN). Tim sukses Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 itu menyebut ucapan Jokowi adalah pesan pada para politikus.
“Pernyataan Pak Jokowi tentang politisi santoloyo, politisi kacau, tidak bermutu, saya kira bagian dari rangkaian pesan-pesan beliau kepada para politisi karena perilaku,” kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Rabu (24/10/2018).
Karding menyebut pernyataan Jokowi tidaklah diucapkan secara spontan. Ia menyebut pernyataan Jokowi itu berkaitan dengan politik kebohongan.
“Beberapa pernyataan yang saya kira berhubungan antara lain akhiri politik kebohongan, jangan hanya turun kalau mau pemilu atau pilpres, politik yang mengedukasi, akhiri politik SARA, kampanyekan hal-hal positif dan juga politik asal ngomong yang berdampak negatif dan politik menghalalkan segala cara,” ucap Karding.
Ia menyebut politikus sontoloyo harus dicegah. Ia juga mengatakan tidak tahu siapa yang disindir oleh Jokowi.
“Tentu yang disindir adalah siapa saja yang melakukan semua atau salah satu dari yang disebut di atas. Jadi silakan meraba dan merasa sendiri. Anda politisi sontoloyo apa bukan?” kata Karding.
Selain itu, Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni menyebut Jokowi memikirkan rakyat terkait dana kelurahan. Untuk itu, ia menyebut para politikus berhenti berkomentar dan menjadi politisi yang sontoloyo.
“Kita boleh berbeda kepentingan politik tapi bila ada sebuah kebijakan baik yang berorientasi untuk kepentingan rakyat, saatnya kita bersatu. Tidak perlu banyak ngomong, berhenti nyinyir, berhenti menjadi politik sontoloyo,” kata Antoni
