FIGUR

Abdilah SE M.Si Direktur PNJ Mengejar Doktor

JAKARTA, ViralKata.com : Abdilah SE MSi, alumni FE Unej  lulus 1985 ini sejak 2012 hingga sekarang menduduki jabatan sebagai Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) . Abdilah saat ini sedang menyelesaikan disertasi program doktor S3 di pendidikan pasca sarjana jurusan Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Jakarta.  Sedangkan gelar MSi diperoleh  dari program S2  Jurusan Ekonomi dan  Keuangan Syariah Fakultas PPs  Universitas Indonesia lulus tahun 2007.     

 Abdilah yang lahir di Surabaya pada 9 Maret 1959 ini  memang sejak awal setelah lulus dari  FE Unej langsung meniti karir sebagai dosen tetap di PNJ. Karir birokrasinya dimulai dari jabatan Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga (1990-1993), Ketua Jurusan Administrasi Niaga (1993-1995), Pemimpin Bagian Proyek (1995-1996), Pembantu Direktur Bidang II (1999-2003), Direktur PNJ (2012- sekarang)

Mendapatkan  kepercayaan menjadi Direktur PNJ bagi Abdillah bukanlah sesuatu yang mudah dari para anggota senat. Sebab yang  maju menjadi calon ada diantaranya adalah bergelar doktor dan  guru besar dari UI. Sedangkan saat itu Abdilah bergelar MSi hanya lulusan S2. Namun Abdillah tampaknya cukup mengakar di lingkungan PNJ, lebih-lebih dirinya sebelumnya  pernah menjabat Pembantu Direktur Bidang II PNJ. Akhirnya Abdillah mendapat dukungan suara terbanyak dari anggota senat untuk menduduki jabatan Direktur PNJ. Demikian  juga jabatan periode kedua Abdillah tetap mendapat keperayaan sebagai Direktur PNJ hingga sekarang.

Kampus PNJ saat ini berada di lingkungan Universitas Indonesia (UI) Depok.  Menurut rencana, Abdillah selaku Direktur akan mengajukan lokasi kampus baru di wilayah DKI Jakarta pada Gubernur Anies Baswedan. Salah satu alasannya adalah UNJ membawa nama Jakarta, sementara saaat ini lokasi kampus UNJ secara demografi ada di Depok yang masuk wilayah Jawa Barat.  Awalnya berdirinya PNJ saat itu memang menyatu dengan UI yang ada di kampus Depok. Perkembangan berikutnya PNJ sudah menjadi lembaga mandiri lepas dari induknnya UI.

Meski PNJ nantinya mempunyai kampus di Jakarta, bukan berarti secara keseluruhan PNJ akan pindah lokasi ke Jakarta secara keseluruhan. Ada kemungkinan masih ada kampus PNJ di Depok tapi di lokasi di Jakarta merupakan kampus pengembangan. Hal ini karena kampus PNJ di Depok ini sudah memiliki infrastruktur teknik berupa mesin-mesin dan instalasi yang cukup rumit bila dipindahkan ke Jakarta.

Politeknik Negeri Jakarta, sejarahnya bermula dari Fakultas Non-Gelar Teknologi Universitas Indonesia (FNGT-UI), yang kemudian menjadi Politeknik Universitas Indonesia . Politeknik Universitas Indonesia ditetapkan sebagai salah satu dari 6 Universitas/Institut yang mendapat proyek pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dari DIKTI. Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20 September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik Negeri Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 207/O/1998.

Pada awalnya, ada tiga jurusan yang dibuka yaitu Jurusan Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro. Selanjutnya tahun 1986 dibuka jurusan Tata Niaga, yang dikembangkan menjadi Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Niaga. Pada tahun 1990, Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan dibuka sebagai hasil kerjasama antara Politeknik Universitas Indonesia dengan Pusat Grafika Indonesia. Kemudian, pada tahun 2014 pemisahan beberapa program studi dari Jurusan Teknik Elektro menghasilkan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.

Politeknik Negeri Jakarta telah tumbuh dan berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan selalu melakukan evaluasi diri dan pengembangan kemitraan dengan berbagai lembaga, merupakan suatu komitmen kelembagaan sehingga setiap perubahan baik di sisi internal maupun eksternal.

Politeknik Negeri Jakarta merupakan perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan program vokasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM profesional di industri, baik industri jasa maupun industri manufaktur. Pembelajaran menerapkan Kurikulum Nasional (Kurnas) pendidikan profesional secara bertanggung jawab dengan didukung oleh dosen-dosen profesional. Sistemnya adalah dengan mempertemukan ilmu dan teknologi sesuai komposisi teori 45% dan praktik 55% yang diterapkan secara harmonis untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan memenuhi kualifikasi industri.

Politeknik Negeri Jakarta membuka pintu kerja sama dengan berbagai perusahaan yang terkait dengan berbagai displin ilmu yang dimiliki institusi pendidikan tinggi tersebut, khususnya teknik mesin. kerja sama tersebut diperlukan kedua pihak. PNJ mempersiapkan SDM yang memiliki kualifikasi yang diperlukan oleh perusahaan atau industri.

Seperti kerjasama yang belum lama ini PNJ  menjalin kerjasaa  dengan Garuda Maintanance Facility (GMF) untuk pemeliharaan mesin pesawat.  Beberapa tahun terakhir, PT GMF AeroAsia Tbk. Merangkul beberapa institusi pendidikan tinggi untuk menyiapkan SDM yang dibutuhkan dalam pengoperasian fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.

Sebelum menggandeng GMF, Jurusan Teknik Mesin PNJ sudah menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan besar lain yakni PT Trakindo Utama, PT Holcim Indonesia Tbk., dan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak NGL).

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close