ENTERTAINMENTNASIONALNEWS

Langganan Predikat Juara, Linkrafin  Jember Raih Juara Terbaik Karya Rekam Audio Perpusnas RI

JEMBER, Viralkatal.com –  Prestasi demi prestasi sebagai juara lomba Linkrafin, terus didulang penampilan yang membuat  ikut bangga.

Belum selesai euforia masyarakat Jember atas keberhasilan Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) menorehkan prestasi berskala nasional dalam Lomba Karya Musik Anak Komunitas yang diselenggarakan Kemenparekraf RI pada akhir Mei 2021 lalu, kini sudah ada lagi penghargaan yang diraih perkumpulan kreatif asal Jember tersebut.

Baru-baru ini, Linkrafin mendapat predikat karya rekam audio terbaik dalam Pekan Penghargaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tahun 2021, Jumat (10/9/2021) malam.

Melalui lagu berjudul “Terra Pajjer Poteh Temor”, Linkrafin didapuk menjadi pemenang audio terbaik mewakili Provinsi Jawa Timur.

Lagu yang diciptakan oleh Jamhari ini dinilai unik karena menghadirkan kembali instrumen musik glundhengan yang mulai terkikis eksistensinya. Selain itu, nilai tradisi yang ditegaskan oleh syair berbahasa Madura mampu mengilustrasikan keindahan Jember.

Kelompok musik komunitas Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) asal Kabupaten Jember, Jawa Timur menyabet juara satu dan juara favorit dalam penganugerahan Lomba Karya Musik Anak Komunitas (KAMU AKU) Kita Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang digelar Senin (24/5) malam.

Rombongan tim Linkrafin pun mendapat sambutan hangat dari Bupati Jember Hendy Siswanto bersama istrinya. Acara penyambutan itu digelar di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Rabu (26/5).

Saya sangat mengapresiasi atas pencapaian yang diraih oleh Linkrafin dalam ajang bergengsi tersebut dan saya mendapat hadiah dari teman-teman seniman yang membuat warga Jember juga ikut bangga,” ujar Bupati Hendy saat memberikan sambutan di Pendapa Wahyawibawagraha Jember.

Bupati Jember itu berpesan supaya para seniman yang tergabung dalam Linkrafin tidak merasa puas dan berbangga diri. Para seniman diharapkan terus mengasah kemampuannya.

“Pemkab Jember tidak akan tinggal diam, kami akan support Linkrafin. Tidak hanya Linkrafin ya, seluruh pegiat seni dan budaya kita dukung untuk mengembangkan kreativitas masing-masing dan membanggakan Jember,” ungkapnya

Yudho Andriansyah, pendiri sekaligus Ketua umum Linkrafin menyampaikan, keikutsertaan Linkrafin dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI merupakan upaya untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan Jember kepada publik.

“Kami sangat menyambut baik banyak sekali acara yang digelar oleh lembaga-lembaga berskala nasional yang melibatkan peran serta musisi dan kreator di daerah,” katanya.

Menurutnya, acara tersebut merupakan ruang aktualisasi sekaligus publikasi yang berdampak besar bagi Jember.

“Karena itu, kami merasa bersyukur bisa mendapat penghargaan ini,” katanya seraya menambahkan bahwa terpenting dari diraihnya penghargaan oleh Linkrafin, adalah peluang untuk membangun jaringan dengan pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia.

Sejak menang dalam lomba yang diselenggarakan Kemanparekraf RI beberapa bulan lalu lewat lagu Jember Nusantara, Linkrafin memang mulai dikenal oleh seniman dan pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia.

Tawaran kerjasama dan manggung sebagai pengisi acara pun mengalir.

“Manggung dimana-mana, menyanyikan lagu Jember Nusantara, itu bonus besar karena bisa mempromosikan Jember secara langsung dimana-mana,” kelakar pria yang sudah 15 tahun ini malang melintang di dunia showbiz.

Kembali ke prestasi yang diraih dalam Pekan Penghargaan Perpusnas RI, Yudho menegaskan komitmennya bersama seluruh anggota Linkrafin untuk terus membangun ekosistem kesenian dan kebudayaan di Jember dalam bingkai industri kreatif agar lebih luwes dan adaptif menerima perubahan jaman.

“Kami sepakat bahwa yang terbaik dari menerima kondisi pandemi ini, adalah dengan terus berkarya dan mengajak para seniman-seniman tradisional di Jember untuk berinovasi tanpa meninggalkan kaidah atau pakem dari kesenian maupun nilai budaya yang ada di dalam kreasi mereka,” pungkasnya (gih)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close