Jember- Viralkata.com. –
Bupati H. Hendy melakukan apel gelar pasukan dan penyerahan bantuan sosial dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI, di depan Kantor Bupati Jember di Jalan Sudarman No 1 Jember, Senin (28/6/2021).
Bupati H Hendy Siswanto menyambut dengan senang hati dan meyampaikan rasa terimakasih kepada komunitas Buddha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI.
“Terima kasih kepada TNI Polri, Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pengusaha Peduli NKRI. Saya yakin bantuan ini akan memberikan manfaat bagi yang menerima”, ungkap bupati Hendy.
Bantuan beras 30 ton dan masker. Langsung dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selama hari ini dan dilanjutkan besok.
Bupati H Hendy mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh pihak komunitas sangat tepat, saat kondisi covid menaik.
“Tzu” berarti “cinta kasih” dan “Chi” berarti “memberi bantuan”. Secara harafiah Tzu Chi berarti memberi dengan cinta kasih.
Tzu Chi merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966 dan berpusat di Hualien, Taiwan. Tzu Chi hingga kini telah tersebar ke 48 negara di dunia dan telah memberikan bantuan ke lebih dari 120 negara tanpa memandang suku, ras, dan agama karena kami berprinsip pada cinta kasih universal.
Terkait kondisi Jember dalm penanganan pandemi covid, bupati H Hendy menyampaikan data terkini ada 31 positif baru, meninggal 1 orang.
Pelaksanaan PPKM Mikro menuntut kerjasama dilevel masyarakat. Semua harus berpartisipasi. Untuk menekan penyebaran covid, satgas akan gelar OPS yustisi rutin jam malam.
Pemkab juga sudah vaksinasi di beberapa tempat yang sudah ditentukan. 1000 massal Swab antigen untuk 10 desa melalui 3 T.
Bupati Hendy menjelaskan khususnya di Jember, berharap sesuai yang diharapkan, ada soliditas, sinergitas dengan semua unsur. ” Mari bersama-sama berjuang melawan covid19″, tambah Hendy.
Mengulang istilah dari Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19 Bupati Hendy Siswanto memiliki strategi yang sama. Menurut Hendy di Jember penanganan Covid-19 19 di bisa digas dan bisa direm. Hal itu dikatakan Hendy Siswanto saat didampingi Wabup Gus Firjaun dan Forkopimda.
Hendy mengatakan demikian, “Apabila covid 19 turun maka kita gas ekonominya supaya pasar tetap bergerak namun bila terjadi lonjakan covid 19 kita rem perekonominnya. Yang tahu gas dan rem adalah pemerintah daerah dalam hal ini penanggung jawab Covid-19.”
Hendy juga menjelaskan data yang ia peroleh saat kuartal kedua bahwa target ekonomi nasional naik 7 persen.
“Para kades dan camat sudah menerima anggaran APBD segera direalisasikan secepat mungkin,” kata Hendy.
Menurut Bupati Hendy, APBD menjadi suplemen pengungkit ekonomi Jember, merealisasikan anggaran dalam setiap bulan sesuai scedule yang sudah disepakati bersama. “Kalau ini dilakukan maka bisa mendongkrak perubahan ekonomi Jember, sehingga pasar bisa bergerak jual beli bisa berjalan, dan semua OPD camat dan kades sama-sama melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana sehingga target ekonomi Jember khususnya dan secara nasional 7 persen bisa terpenuhi,” jelas Hendy.
Sementara itu Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, SIK,MH, menekankan pada tingkat ketersediaan kamar tidur di rumah sakit. Perlu diwaspadai selama 3 pekan ini ada lonjakan pasien yang dirawat di RS.
Hal yang sama diingatkan juga oleh Komandan Kodim 0824/ Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin, S.Sos, M.I.Pol.
Dandim menyindir isu yang beredar di masyarakat bahwa tidak ada istilah di-covid-kan. “Tidak ada masyarakat yang di-covid-kan,” tegas Dandim. (Gih)