Industri pariwisata harus ditata antara mana hulu hilirnya. Yang paling penting wisata itu nyaman. Berikut Viralkata.com melakukan wawancara dengan Komisi X Bidang Pariwisata DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi, disela reses di Dapil Jember. Minggu (18/5/2021)
Kapan waktunya industri wisata Jember bangkit?
Semuanya harus ditata sedemikian rupa. Misalnya Watu Ulo potensinya luar biasa tapi tidak ditata, tidak diapa apain.
Pentingnya even-even wisata yang diselenggarakan, perlukah?
Sebenarnya Jember luar biasa, kita punya even JFC (Jember Festival Carnaval). Ini menjadi judul utama. Tapi dalam.perjalanannya yang sudah mendunia, tapi kemudian dibiarkan redup, kemudian hilang. Malah daerah berantem dengan inisiator JFC Dinand Farid, kemudian tidak disuport dengan anggaran APBD. Sampai sekarang, padahal even JFC itu modal atau aset mahal dalam dunia pariwisata di Jember. JFC ini bagian dari promosi wisata di luar, bahkan dunia internasional.
Sebagai bagian dari promosi.ini artinya kan tidak.mungkin Jember ini punya misalnya 200 tempat wisata, kan gak.mungkin semua diomongkan ke luar. Tapi dengan even seperti JFC, saat itulah kita umumkan.kepada.mereka wisatawan luar, eh anda sekarang sudah ada di Jember, disini bukan hanya ada JFC saja, tapi masih banyak.obyek.wisata menarik.di Jember”, harusnya bisa begitu.
Dengan demikian maka wisatawan yang datang ke.Jember tinggal digiring atau diarahkan ke tempat-tempat wisata lainnya.
Kita langsung bisa memprosikannya di Jember ada pantai yang indah Bandealit, Payangan, Watu ulo, Papuma, Puger dan seterusnya. Tapi mereka datang ke.Jember ini karena even. Awalnya begitu, tapi begitu mereka sudah datang ke Jember, akhirnya mereka tahu ternyata di Jember.banyak obyek.lainnya yang menarik.
Even itu menjadi penting untuk promosi wisata. Tadinya ada festival layang-layang setelah.mereka.datang, ternyata yang menarik.di.Jember.bukan hanya festival.layang-layang saja
Taruhlah kita bikin even wisata, setelah itu pelaku wisata seperti hotel, travel wisata dan Pemkab, selanjutnya harus menyiapkan paket-peketnya. Misalnya ada JFC tanggal 1, maka.sudah harus dipikirkan paket wisata satu minggu sebelum.atau setelah tanggal 1. Sehingga kalau di Jember ada 200 tempat wisata, maka tinggal ditawarkan mereka mau pilih paket yang mana diantara 200 obyek wisata yang ada itu. (Bersambung)