JAKARTA, VIRALKATA.COM : Beberapa kelompok Tim Relawan pasangan Capres/Cawapres 01, Jokowi – Ma’ruf Amin menggelar tsakuran pelaksanaan Pemilu Damai, di hotel Grand Cempaka, Jumat pagi tadi, 26 April 2019. Tsakuran Pemilu damai digagas oleh beberapa kelompok ulama, tokoh masyarakat, yang peduli terhadap keutuhan bangsa agar terhindar dari perpecahan.
Mereka para tokoh yang menggagas diantaranya , Dr. Ir.. Lukmanul Hakim, Msi (ARBI), Dr. H. Ikhsan Abdullah, SH.MH (TPP DOA), Dr. KH Manarul Hidayat (Ulama), Achmad Zakky (TRB), Pendeta Jhony Z Souhoka, Rohaniawan, Dr. HM Azmy Anwar, SiP, MSc (May Jend Purn), Dr. Sugiri Syarif (Tokoh Masyarakat). Mereka para tokoh ini memang dikenal sangat dekat dengan Cawapres kyai Ma’ruf Amin. Semula kyai Ma’ruf Amin dijadwalkan datang di acara ini, tapi beliaunya berhalangan hadir. Namun beberapa tokoh dalam kesempatan ini , juga menyampaikan pesan kayai Ma’ruf Amin.
Dr Lukmanul Hakim MSi menyatakan dalam kesempatan bertemu dengan kyai Ma’ruf, kyai menyatan kegalauan melihat keadaan situasi politik saat ini. Perlu mengembalikan dan menjaga kedamaian, menjauhkan dr keterpecahan NKRI. “Kyai menyataka kekhawatiran terjadinya perpecahan “, ungkap Lukmanul mengutip pesan kyai Ma’ruf Amin.
Untuk itu semua pihak diminta untuk sama-sama berusaha meredam gejolak akibat situasi politik saat sebelum dan sesudah Pilpres.
Dr. Ikhsan Abdullah SH MH, dari TPP DOA, sebagai tim relawan kyai Ma’ruf Amin menyampaikan pesan kyai MA kepada para relawan bahwa bersyukur atas pemilu damai, tapi tidak perlu membuat syukuran kemenangan. Sampai menunggu real count KPU pada 22 Mei mendatang. Yang penting diwaspadai adanya perpecahan. Bahkan di internal NU sendiri juga terbelah akibat dukung mendukung seperti yang terjadi di NU Jabar. Menahan dulu ungkapan rasa bahagia atas hasil quick count sampai hasil real count KPU diselesaikan.
Acara tsakuran pemilu damai ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama.