BOGOR-VIRALKATA.COM : Hj. Siti Hardijanti Rukmana, akrab disapa Mbak Tutut Soeharto, dan Hj. Ir. Siti Hutami Endang Adiningsih, yang dikenal dengan panggilan Mbak Mamiek Soeharto, mengadakan Roadshow Kebangsaan keberbagai pelosok daerah dengan mengambil tema “Pesantren Mandiri Pangan dan Energi”.
Dalam Roadshow kali ini mbak Tutut dan mbak Mamiek menyambangi kota Bogor tepatnya ke Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School.
Iringan marawis menyambut kehadiran mbak Tutut dan mbak Mamiek ketika tiba dilokasi. Ummi Waheeda binti Abdul Rahman selaku pembina menceritakan home produksi teknologi tenaga uap dari anak-anak Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman mulai dari proses pembuatan roti, hingga proses pembuatan air minum kemasan.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terpancar dari perbincangan santai kedua putri Cendana dengan Ummi Waheeda terlebih ketika mbak Tutut mencoba air kemasan tersebut.
Setelah istirahat sejenak, rombongan mbak Tutut kemudian berkeliling melihat lokasi Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School yang memiliki luas sekitar 25 hektar dengan memiliki sekitar 15 ribu santri. Mulai pondok untuk putri, pembuatan roti, hingga pembuatan mie.
Dipondok putri, perbincangan hangat Mbak Mamiek dengan Aisyah berusia 3 tahun menarik perhatian seluruh rombongan. Rasa haru dan bangga terpancar diwajah mbak Mamiek ketika mengetahui keinginan Aisyah untuk menjadi anak yang berprestasi.
“insya ALLAH menjadi anak yang berprestasi dan sukses tentunya dengan rajin belajar,”begitu pesan mbak Mamiek kepada Aisyah.
Mbak Tutut beserta rombongan kemudian Ziarah ke makam Habib Saggaf bin Mahdi bin Syeh Abu Bakar bin Salim, dilanjutkan bertatap muka dengan ribuan santri Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic. Suguhan tarian, taekwondo dari anak-anak santri begitu menghibur rombongan mbak Tutut.
Mbak Tutut dalam kesempatan dihadapan ribuan santri menceritakan pertemuannya dengan Ummi Waheeda. Rasa bangga disampaikan mbak Tutut karena selain Ummi Waheeda warga negara Singapura yang menjadi warga negara Indonesia dikarenakan kecintaan Ummi dengan sosok kepemimpinan Almarhum Bapak Soeharto juga begitu peduli dengan anak-anak.
“Pemimpin pondok yang memiliki ribuan santri, dan santrinya tidak dikenakan biaya. Dan telah melahirkan banyak santri-santri yang berprestasi,”Jelas mbak Tutut, Senin, 08/04/2019.
Mbak Tutut berpesan kepada ribuan santri agar selalu menjaga agama ALLAH yakni agama Islam yang rahmatan lil’alamin. Tidak hanya itu, mbak Tutut juga menyampaikan sejarah perjalanan pak Harto perihal kecintaan pak Harto terhadap pondok Pesantren.
Suasana riang gembira terpancar dari anak-anak santri ketika mbak Tutut selalu memberikan guyonan. Pesan mbak Tutut kepada para santri agar tampil berani tidak perlu malu terhadap kemampuan, kepandaian yang dimiliki.
Mbak Tutut juga menceritakan pesan yang didapat dari almarhum bapak Soeharto agar selalu bersilaturahmi ke pondok pesantren, karena pondok pesantren sangat berjasa terhadap bangsa dan negara.
Nasehat dari mbak Tutut kepada Santri yakni “tulislah kebaikan kamu diatas pasir agar dapat tersapu ombak, namun tulislah kebaikan oranglain kepada kita dibatu agar selalu kita ingat”
Dalam kesempatan itu Ummi mengatakan jikaYayasan Al Ashriyyah Nurul Iman sejatinya menginginkan adanya perubahan di negeri ini. Dikatakan Ummi bahwa di era Presiden Soeharto dirinya menganggap suasana aman, damai, tenang, dan apa-apa yang kita butuhkan murah.
Ummi menceritakan bahwa sosok pak Harto sangat disegani di dunia. Perdana Mentri Singapura pada waktu itu yakni Lee K.Y begitu menaruh hormat dengan kepemimpinan pak Harto. Dan dengan kepemimpinan pak Harto telah melahirkan banyak petani sukses.
Ummi juga katakan bahwa dirinya sejak tahun 2014 sudah memilih Prabowo sebagai calon presiden, dan pada tanggal 17 April 2019 nanti dirinya akan tetap memilih pak Prabowo untuk memimpin negeri ini.
Menginginkan ganti presiden untuk tahun ini. Ummi katakan bahwa untuk mencari pemimpin carilah pemimpin seperti pak Soeharto, dan itu ada dalam sosok Prabowo.
“ Kenapa akhirnya saya putuskan untuk memilih Prabowo, dan memilih partai Berkarya pada pemilu, karena saya tidak ingin mengalami kondisi sekarang seperti listrik naik, sebentar-sebentar turun, menyebabkan alat-alat elektronik banyak yang rusak. Itu kenapa saya putuskan untuk memilih Prabowo dan partai Berkarya,”Ucap Ummi Waheeda, Senin, 08/04/2019. (Rizal) –