FIGUR
Dr. Ali Masykur Musa SH MH MSi Komisaris Utama Perusahaan
JAKARTA, ViralKata.com : Dr Ali Masykur Musa SH, MSi, M.Hum, saat ini menjabat Komisaris Utama sebuah BUMN PT.Reasuransi Indonesia sejak 2014 hingga sekarang. Banyak poisisi dan jabatan sebelumnya, baik sebagai dosen, politisi dan birokrasi hingga organisasi.
Ali Masykur yang lahir di Tulungagung 12 September 1962 ini banyak memiliki karir puncak. Awalnya sebagai dosen di Fisip Unej 1987-1999. Sebagai aktivis mahasiswa dia memiliki hubungan yang luas, baik ditingkat daerah (Jember) maupun tingkat nasional.
Karir organisasi dimulai dari Ketua Umum PMII Rayon FISIP, Universitas Jember, 1983 – 1984. Ketua Umum PMII Cabang Jember, 1985 – 1986. Wakil Ketua GP. Ansor Cabang Jember, 1986 – 1988.Ketua LPSDM PB PMII, 1988 – 1991. Ketua Umum PB PMII, 1991 – 1994.Ketua GM KOSGORO, 1995 – 1998. Ketua DPP KNPI, 1997 – 1999. Plh Ketua Umum DPP KNPI, 1999 – 2000. Departemen Lembaga Perekonomian PB NU, 2000 – 2005. Ketua Departemen Pemuda dan Mahasiswa DPP PKB, 1998 – 2002. Ketua DPP PKB, 2002 – 2005. Wakil Ketua Umum DPP PKB, 2005 – 2010. Ketua Keluarga Alumni Universitas Jember DKI Jakarta, 2005 – 2009. Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), 2009 – sekarang. Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), 2012 – sekarang.
Ketokohan Ali Masykur dapat dilihat posisinya di berbagai organisasi mahasiswa, pemuda dan ormas serta politik masuk dunia politik praktis sejak berdirinya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) tahun 1998 yang didirikan mantan presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur). Kedekatannya dengan Gus Dur menjadikannya Ali Masykur menempati posisi penting di DPR RI.
Di dunia politik pernah menjabat Ketua Fraksi PKB DPR RI 2002 – 2003 dan 2004 – 2006.Saat di DPR juga pernah menempati berbagai posisi penting diantaranya sebagai Sekretaris PAH I BP MPR-RI tentang Perubahan UUD 1945, tahun 2000-2003.Anggota Working Committee Parlemen OKI, tahun 2002-2005.Anggota BKSAP DPR-RI, tahun 1999-2003. Anggota Komisi IX DPR-RI, tahun 1999-2002. Anggota Komisi VI DPR-RI, tahun 2002-2003. Wakil Ketua Komisi IX (Bidang Perencanaan Pembangunan dan BUMN) DPR-RI, tahun 2003-2004. Wakil Ketua Komisi XI (Bidang Perbankan dan LKBB) DPR-RI, tahun 2004-2006. Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, tahun 2005-2009. Anggota Komisi XI DPR-RI, tahun 2006-2009
Gus Dur juga sempat mengangkat dan memilih Ali Masykur Musa dalam forum Muktamar PKB sebagai Ketua Umum PKB, sebuah jabatan tertinggi dalam partai politik.Namun sayang terjadi kemelut perebutan legalitas PKB hasil Muktar versi Muhaimin Iskandar yang menyebabkan PKB versi Gus Dur tidak diakui pemerintah. Maka gugur pula Ali Masykur Musa sebagai ketua PKB. Sayangnya baik Ali Masykur Musa maupun Gus Dur tidak melakukan perlawana lanjutan, misalnya mendirikan PKB tandingan.
Sejak terpuruknya PKB versi Gus Dur, maka Ali Masykur tidak lagi aktif di dunia politik. Namun karirnya tetap naik bergeser di bidang birokrasi terpilih sebagai anggota IV BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) periode 2009-2014. Bahkan saat masih menjabat di BPK ini dia sempat maju dalam konvensi Capres Partai Demokrat bersama tokoh Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Marzuki Ali dan beberapa tokoh lainnya. Selepas dari BPK dia menjadi Komisaris Utama salah satu perusahaan BUMN PT. Reasuransi Indonesia (2014- sekarang) yang berkantor di Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat.
Selain aktif di perusahaan BUMN, Cak Ali demikian panggilan akrapnya menyatakan saat ini akan lebih berkosentarasi dengan kegiatan mengajar di kampus-kampus. Dengan gelar sarjana S3 atau Doktor memang bagi cak Ali tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan status guru besar atau professor.
Tradisi inteltual Cak Ali sangat kuat. Terbukti sudah puluhan buku yang dihasilkan. Bahkan yang cukup spektakuler saat bersamaan lengser dia dari jabatan di BPK, pada hari itu juga dia menerbitkan 8 judul buku sekaligus yang bertema beragam, soal politik dan demokrasi, Islam dan masalah audit BPK. Masih ada banyak karya bukunya, salah satunya Membumikan Islam Nusantara.
Kesibukan Ali Masykur menjadi dosen tamu memberikan kuliah umum maupun kuliah regular cukup padat berkeliling di berbagai universitas di Jawa maupun luar Jawa. Selain tradisi menulis buka juga terus dilakukan. Karena bagi Cak Ali, menulis ini selain tuntutan profesi juga sudah menjadi prinsip pada saatnya kelak saat dirinya meninggal, maka harta yang paling berharga untuk diwariskan pada generasi penerus adalah karya buku.
Belum lagi kesibukan di banyak organisasi Kauje, NU dan organisasi yang lain. Ali Masykur beberapa waktu lalu bersama banyak tokoh nasional mendirikan organisasi bernama PIM (Pergerakan Indonesia Maju). Posisi Cak Ali sebagai Sekjen dan Prof. Dr. Dien Syamsudin sebagai Ketua Umum, Prof. Dr. Siti Zuhro sebagai Wakil Ketua Umum.