INFOTAINMENTNASIONALNEWS
Rombongan Artis G80 Ziarah Ke Makam Ketua Umum Parfi Era 80 Dan 90 an Ratno Timoer

Jakarta-Viralkata
Banten Rombongan artis generasi 80-an, yang dipimpin oleh Kamel Marvin mengadakan serangkaian agenda ke Banten yakni diantaranya nyekar ke makam Ketua Umum Parfi periode 1984–1998, Ratno Timoer, makam Ketua Umum Parfi terlama sepanjang sejarah Parfi itu berada di Pemakaman Ratu, Desa Pesangrahan, Kampung Lemburjero, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, kamis (27/01/2022)
Sebelum ziarah ke makam Ratno Timoer, para artis yang dipimpin oleh Kamel Marvin yang didampingi oleh Baharuddin Tonti salah satu pendiri Partai Demokrat ini menyambangi Kantor Bupati Serang. Namun rombongan hanya diterima oleh Sekda Kabupaten Serang, Entus Mahmud Satiri dan Wakil III DPRD Serang, Tati Sukiyati dari Fraksi Demokrat.
Rombongan artis G-80 di terima Sekda Serang Entus Mahmud mengatakan menyambut baik kedatangan artis-artis senior dari Jakarta, dengan harapan dapat terjalin kerjasama antara Pemkab Serang dengan kalangan artis.
“Mudah-mudahan ke depan akan terjalin kerjasama yang bermanfaat. Di Serang ini banyak obyek wisata yang perlu diangkat untuk memajukan pariwisata di Serang,” kata Mahmud.
Di hadapan Sekda Serang, Kamel Marvin memperkenalkan para artis G-80 yang tergabung dalam rombongan adalah Piet Pagau, Ida Leman, Yana Achbari, Yozar Nazaros dan Yona Kamarullah.
Ikut pula dalam rombongan Yustine Rais, Emmy Husein, Lina Budiarti, komedian Qubil, Harry Patakaki, Yehera, Yani Saridil, Emma Maria, Ratih Murti, Tien Kadaryono, Liza Raflesia dan bintang muda Marureen Irwinsyah.
Kemudia Kamel Marvin memgungkapan sedang menjajagi pembuatan film di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Serang.
Adapun judul nya film nya adalah “Is My Life” kisah hidup masyarakat Banten. Sutradara dan Skenario film ditangani langsung oleh Kamel Marvin.
“Seperti kisah nyata karena diangkat dari realitas kehidupan anak bangsa yang masih berada di daerah-daerah pedalaman itu, yang mau insya Allah ini akan terlaksana, didukung memang ada program bantuan pemerintah kepada insan film. Ya ada sekarang bantuan untuk pembuatan film ada sudah sudah melihat setiap tahun ada bantuan bentuk pemerintah salah satunya ini program saya ini. saya akan mengajak anda ajukan kepada pemerintah untuk film layar lebar ini, kata Kamil Marvin diruang rapat kerja kantor DPRD Serang.
Hari ini, Kamis 27 Januari 2022, sejumlah artis yang pernah eksis di era kepemimpinan Ratno Timoer melakukan ziarah ke makam Ketua Umum Parfi legendaris itu.
Meski pun lahir di Jawa Timur, Suratno, nama aslinya, dimakamkan di Pemakaman Ratu, Desa Pesangrahan, Kampung Lemburjero, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.Pemakaman Ratu, Desa Pesangrahan, Kampung Lemburjero, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Ratno Timoer dimakamkan di pemakaman keluarga mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah. Di tempat itulah orangtua Atut, H. Chasan Chotib dimakamkan.
Ratno Timoer dmakamkan di Komplek makam tersebut karena dia diangkat sebagai anak oleh Hj. Chasan Chotib, tokoh yang cukup disegani di Banten. Tidak heran jika Kongres Parfi di masa Ratno Timoer selalu diramaikan dengan kehadiran para Pendekar Banten.
Pimpinan rombongan Kamel Marvin menjelaskan, tujuan nyekar ke makam Ratno Timoer adalah untuk mengenang kembali jasa-jasa almarhum terhadap Parfi.
Menurut Kamel, meski pun terkesan keras, Ratno Timoer adalah orang yang gigih memperjuangkan perfilman nasional.
“Sebelum sakit beliau pernah berpesan kepada saya, agar memperjuangkan gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail sebagai milik orang film, khususnya Parfi. Kepindahan Pusat Perfilman dari tempat yang diberikan Gubernur Ali Sadikin menjadi tempat yang sekarang, beliau tidak diberitahu. Akibatnya apa, Pusat Perfilman tidak sepenuhnya milik orang film, tapi lebih banyak digunakan untuk kepentingan lain. Sedangkan yang disebut orang film di PPHUI juga track recordnya enggak jelas,” papar Kamel.
Ida Leman mengenang di masa kepemimpinan Ratno Timoer Parfi benar-benar hidup. Banyak kegiatan positif yang dilakukan artis.
“Tapi sekarang keadaan Parfi menyedihkan. Gontok-gontokan melulu. Buat bayar gedung aja, bayar karyawan di sekretariat megap-megap,” kata mantan isteri almarhum Irwinsyah.
Bendahara Kelomook G-80 Yona Kamarullah, menjelaskan komunitss G-80 merupakan wadah artis yang eksis tahun 80an -90an,(Red/Pray))