JEMBER-VIRALKATA.COM-Carut marut pengelolaan perusahaan milik Pemkab PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan) Kahyangan ada yang menarik terpkait posisi Dirut, ada seseorang menawarkan diri kesanggupannya menjadi Dirut PDP dengan jamiman memberikan keuntungan 50 miliar pertahun.
“Aku siap jadi direktur PDP. Aku njaluk gaji 50jt tiap bulan. Aku siap menghasilkan 50M pertahun”, ungkap Ghophixs, salah satu nitizen, pemilik akun di Jember Wis Wayahe Juara.
Kemudian dia melanjutkan Lek g sampek target 50M pertahun, aku g usah di gaji dan akan mengundurkan diri, kata Ghophixs
Barangkali ucapan yang disampaikan nitizen ini bernada canda, tapi sebenarnya punya makna yang berharga. Minimal apa yang dia sampaikan adalah keberanian untuk memberikan jaminan keberhasilan berupa keuntungan perusahan PDP yang selama.ini mengalami divisit (kerugian). Menariknya lagi selama ini tidak ada pejabat di jajaran direksi PDP Kahyangan, terutama Dirut yang berani memberikan garansi keuntungan bagi perusahaan PDP, apalagi dirinya tidak.mau digaji dan berani mengundurkan diri dari jabatan Dirut PDP, bila perusahaan mengalami kerugian.
Tapi yang ada sekarang justru sebaliknya kondisi perusahaan PDP Kahyangan lebih dari lima tahun mengalami kerugian dan nyaris bangkrut, tapi jabatan Dirut PDP Kahyangan malah jadi rebutan. Tragis memang.
Dari catatan Viralkata.com, perebutan Dirut PDP Kahyangan pada akhir jabatan Ir Haryanto pada 1 Februari 2021, bupati Faida mengankat Ir Arief Cahyono. Tapi digagalkan melalui aksi demo oleh karyawan jaringan FPAK (Forum Komunikasi Antar Karyawan Kebun) yang diduga digerakkan oleh Ir Hariyanto. Lantas setelah itu, dengan berbagai lobi Ir. Haryanto mendapatkan SK Pengangkatan dari plh bupati Jember Dr. Ir Hadi Sulistyo.M.Si.yang hanya menjabat Plh sekitar seminggu.
Seharusnya pengangkatan Dirut PDP Kahyangan menjadi kewenangan bupati H. Hendy Siswanto yang dilantik sejak 26 Februari lalu. Tapi ternyata Ir Haryanto bergerak lebih cepat untuk.memanfaatkan kesempatan dalam.kesempitan mendapatkan SK Dirut dari Plh bupati Dr. Ir. Hadi Sulistyo, MSi.
Bupati H..Hendy yang dikonfirmasi Viralkata.com soal SK Dirut PDP yang jatuh ke tangan Ir Haryanto menyatakan akan segera melakukan perubahan segera “Kita akan bicarakan dengan teman-teman” kata bupati H. Hendy Siswanto.
Oleh karena itu sangat menarik bila saat ini ada pihak atau seseorang yang menyatakan kesanggupannya menjadi Dirut PDP Kahyamgan dengan jaminan keuntungan perusahaan minimal pertahun untung 50 miliar, sangatlah luar biasa. Apalagi kalau yang bersangkutan bila perusahan PDP rugi, bukan hanya tidak mau digaji dan siap mengundurkan diri. Tapi juga mungkin lebih bagus lagi bila yang bersangkutan berani menanggung resiko kerugian yang diderita oleh perusahaan PDP Kahyangan yang dikelolanya.
Dengan demikian tidak akan.muncul.lagi cibiran banyak pihak dan kalangan yang menuding dan menyatakan direksi dan pejabat PDP Kahyangan, perusahaan rugi tapi mereka hidup dalam kemewahan.
“Serahkan ahlinya yg berpengalaman dlm hal manajemen perkebunan. Dengan motto yg selaras dng visi dan misi bupati”, ujar Fatchul Rodji salah seorang nitizen.
Pemkab Jember sudah mengkaji agar masalah di PDP bisa diselesaikan.
PDP bukan tak mampu membayar listrik dan gaji karyawan karena anggarannya tersedia. Hanya saja, proses pencairan dana tak bisa dilakukan Plt Dirut PDP Kahyangan.
Salah satu opsi yang muncul yakni kekosongan Dirut PDP diisi oleh Dewan Pengawas (Dewas) secara bersamaan. Kemudian Dewas menunjuk salah satu pejabat direksi untuk memegang otorisasi anggaran.
“Ini secara aturan sulit dan belum. Opsi ini tidak kami pilih,” terang anggota Dewas PDP.
Rapat dengar pendapat antara Sekda, Dewas PDP Kahyangan dengan komisi C DPRD Jember juga pernah dilakukan pada Rabu (24/2/2021)
Akhirnya, pihak Pemkab memilih opsi yakni memperpanjang jabatan dirut lama.
Namun, tugasnya hanya menangani operasional perusahaan, menyusun rencana kerja anggaran perusahaan, menyelesaikan LPJ, serta melakukan audit independen atas kinerjanya.
Sementara itu, Ketua komisi C DPRD Jember David Handoko Seto menambahkan, Dewas PDP Kahyangan sudah memberikan masukan dan kajian.
“Dirut lama belum memberikan laporan pertanggungjawaban, sehingga diperpanjang”kata David.
Selain itu, Dirut lama tersebut juga harus membuat laporan tahunan, laporan keuangan untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya pada bupati nanti.
Memang megherankan Dirut lama Ir. Haryanto yang masa jabatannya berakhir pada 1 Februari 2021, kenapa hingga sekarang belum membuat LPJ?
“Kalau tidak diperpanjang, Dirut ini tidak bertanggung jawab nanti,” jelas David Handoko Seto politisi Nasdem ini.(gih)