BISNISEKONOMIFOTOHEADLINE

Tukang Pos Demo Tuntut Direksi Pos Indonesia Mundur

JAKARTA, ViralKata.com – Pegawai Pos Indonesia atau Pak Pos atau Tukang Pos tergabung Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) menuntut agar direksi perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) mundur dari jabatan karena ditunding tak becus mengelola perusahaan. Tuntutan itu dilampiaskan dengan aksi demo di depan kantor Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).

“Kami mendesak Presiden hingga menteri segera mengganti pimpinan direksi Pos Indonesia. Karena pengelola perusahaan kita anggap tidak mampu mengelola perusahaan dengan baik. Kita minta pemegang saham, kepada Presiden, kepada menteri untuk mengganti para pimpinan direksi agar kejadian ini nggak terulang di masa-masa yang akan datang,” lontar Sekretaris Jenderal SPPIKB, Hendri Joni saat demo.

Dilanjutkan, buruknya tata kelola antara lain pembayaran gaji yang terlambat, juga uang le,bur tak dibayar. Padahal, itu tak pernah terjadi sebelumnya. “Sebetulnya demo yang kita laksanakan ini karena bentuk kecintaan kita terhadap perusahaan. Kita rata-rata dari pegawai sudah 3 tahun ini, hak-hak kita mulai dikurangi, sering terlambat, biaya lembur kita tidak dibayar,” tegasnya.

Pengawai Pos melihat selama ini perkembangannya tata kelola bisnis Pos Indonesia semakin tidak baik. Ini dibuktikan dengan terlambatnya gaji karyawan PT Pos bulan kemarin. “Kalau keterlambatan baru kali ini, yang miris bagi kita bahwa keterlambatan itu dikeluarkan statement dari perusahaan yang mengatakan bahwa keterlambatan ini karena adanya demo dari serikat pekerja. Padahal demo itu kita sudah lakukan berulang-ulang, tidak pernah gaji kita terganggu oleh itu,” lanjutnya.

Karea itu, pergantian direksi mesti dilakukan. Sebab, pihaknya merasakan tanda-tanda keterpurukan itu sudah di ambang kehancuran.
“Kami sebagai insan PT Pos yang sudah lama menggantungkan kehidupan di PT Pos ini tentu tidak ingin perusahaan ini tenggelam karena pimpinan yang tidak bijak,” katanya.

Anggota SPPIKB Fadhol Wahab menambahkan aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 1.000 orang itu bertujuan untuk menuntut pergantian jajaran direksi PT Pos Indonesia. Ada indikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada jajaran direksi PT Pos Indonesia sehingga menyebabkan masalah finansial. “Demo ini menuntut penyelamatan perusahaan karena kami melihat adanya indikasi KKN sehingga perusahaan terpuruk dalam hal finansial,” kata Wahab

Wahab mengungkapkan, permasalahan finansial itu juga menyebabkan penundaan pembayaran gaji sejumlah karyawan. “Mereka yang ikut demo ini juga ada yang ditunda pembayaran gajinya tanpa ada alasan yang jelas,” ungkap Wahab.

Nantinya, lanjut Wahab, massa aksi demo juga akan menyampaikan orasi di depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Istana Negara. “Kita akan long march ke kantor BUMN dan lanjut ke Istana Negara juga,” ujar Wahab.

Massa aksi demo telah berkumpul di depan kantor Pos Indonesia sejak pukul 09.00 WIB dengan membawa spanduk bertuliskan “Ganti Direksi” dan “Turunkan Direksi”. Massa mulai bergerak menuju Kementerian BUMN pada pukul 10.30 WIB sembari meneriakkan yel-yel “Ganti-ganti direksi, ganti direksi sekarang juga”. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close