JAKARTA, ViralKata.com – Jelang Pemilu Presiden 2019 suasana semakin memanas. Ada yang melontarkan Omdo karena tidak memiliki data dan bukti. Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pernyataan kompetitor calon presiden nomor urut 01, Prabowo yang menyebut anggaran negara bocor sebanyak 25 persen per tahun. Jokowi pun menantang Prabowo karena dianggap berbicara tanpa berbasis data dan fakta.
“Jangan asal ngomong. Kalau berani lapor dong ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila memiliki bukti kebocoran anggaran negara. Dengan begitu, tidak ada informasi simpang siur yang beredar di masyarakat,” papar Jokowi sambil menunjuk mulutnya sendiri usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
Calon presiden petahana melanjutkan jika memang ada kebocoran sampai 25 persen, lebih bagus laporin saja ke KPK. “Duit gede banget itu,” ujarnya.
Jokowi kemudian menyinggung tuduhan Prabowo pada 2014 bahwa ada kebocoran anggaran negara sebanyak Rp 7.200 triliun. “Dulu 2014 coba diingat-ingat, katanya bocor Rp 7.200 triliun. sekarang itu bocornya kalau 25 persen itu berarti Rp 500 triliun. Duitnya gede banget Rp 500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta,” tantang Jokowi.
Menteri Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro enggan berkomentar banyak terkait pernyataan calon presiden kometitor Jokowi yang memperkirakan 25 persen anggaran pemerintah Indonesia bocor. “Begini saja, cek pernyataan itu dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Udah itu saja,” Jawab Bambang enteng.
Menurut Bambang, setiap tahun pemakaian anggaran pemerintah diaudit dan diawasi oleh BPK. Hasilnya pun menjadi acuan bagi pemerintah untuk memperketat penggunaan anggaran. “Yang pasti acuan pemerintah kepada BPK,” ujarnya sambil menambahkan pemerintah tidak mau jika ada anggaran yang digelembungkan. “Satu persen pun kita tidak mau anggaran dimark up,” ujarnya.
Saat menghadiri acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, di Mahaka Square, Jakarta Utara, Rabu (6/2), Prabowo menyebut ada kebocoran sebanyak 25 persen dari total anggaran pemerintah.
Prabowo mengaku pernyataan itu berdasarkan indikator-indikator dan ia sudah tulis dalam bukunya. Dia melihat, adanya kebocoran anggaran disebabkan penggelembungan dana di setiap proyek yang dikerjakan pemerintah. Misalnya seperti proyek jembatan.
“Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya mungkin lebih sebetulnya 25 persen taksiran saya anggaran bocor,” ujar Prabowo. (R3)