
Jakarta News Virakata. Sebuah langkah nyata kembali dihadirkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Yayasan Madrasah Sa’adatuddarain dalam bentuk Gerakan Pangan Murah. Kegiatan pasar murah ini digelar meriah di halaman madrasah yang berlokasi di Jl. Mampang Prapatan Raya, Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Kamis 31/7/2025
sebagai bagian dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Nasional.itu yang Disampaikan Kepada Wartawan Media News Virakata.com
Jakarta 31/7/2025.

Antusiasme warga Mampang Prapatan memuncak sejak pagi. Ibu-ibu rumah tangga menyerbu stand-stand sembako murah yang menjajakan beras premium, gula, minyak goreng, daging sapi, ayam segar, hingga aneka sayuran dengan harga yang sangat bersahabat.

Ketua Yayasan Madrasah Sa’adatuddarain, H. Juaini Yusuf, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan Bapanas.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapanas dan Kementerian Pertanian. Sosialisasi seminggu sebelumnya membuahkan hasil. Minat masyarakat luar biasa,” ungkap Juaini, yang juga menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Utara.

Juaini menekankan pentingnya peran negara dalam menjaga kestabilan harga pangan di tengah gejolak ekonomi. “Kondisi harga sembako saat ini tidak menentu. Maka pasar murah seperti ini menjadi solusi nyata. Ini waktunya para ibu rumah tangga memborong kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Juaini sembari mengajak para tamu menyusuri stand-stand vendor satu per satu.

Dari Produsen Langsung, Harga Turun, Senyum Meninggi
Ketua Tim Pokja Stabilisasi Pasokan Pangan Bapanas, Yudi Harsatriadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian program nasional yang sudah digelar sebanyak 4.948 kali dari Sabang sampai Merauke.
“Harga bisa ditekan karena kita ambil langsung dari produsen. Ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT ke-4 Bapanas,” jelas Yudi dengan penuh semangat.
Yudi juga memberikan penghargaan kepada para vendor yang berkontribusi menghadirkan produk berkualitas. Semangat gotong royong antara pemerintah, yayasan, dan pelaku usaha menjadi motor penggerak suksesnya acara ini.
Tak kalah optimis, Staf Khusus Menteri Pertanian, Muhammad Ali Sabbat, menegaskan bahwa pasar murah ini akan diperluas.
“Animo masyarakat sangat baik. Ini menjadi titik awal. Jika terserap optimal, kami akan gulirkan pasar murah seperti ini ke seluruh wilayah kecamatan di Jakarta secara bertahap,” tegasnya.
Warga: “Ini yang Rakyat Butuhkan!”
Wajah-wajah bahagia menghiasi lokasi. Seperti Swardiyah warga Tegal Parang, yang baru saja memborong telur, gula pasir, dan beras.
“Alhamdulillah, murah dan segar-segar. Sayurnya bagus, dagingnya juga masih merah segar. Semoga pemerintah sering-sering adakan pasar murah begini,” ucapnya, mewakili suara rakyat kecil yang sangat terbantu oleh program ini.
Gerakan Pangan Murah bukan hanya solusi, tetapi harapan nyata di tengah tantangan ekonomi. Kehadiran negara terasa hangat ketika kebutuhan dasar rakyat disambut dengan aksi konkret dan harga yang manusiawi.
Inilah Salah satu bukti bahwa ketika pemerintah dan masyarakat berjalan seirama, ketahanan pangan bukan sekadar wacana ia menjadi kenyataan pungkas.(PRAY)



