JEMBER-VIRALKATA.COM:
Save Water for Generation, semangat yang menginspirasi komunitas para pemuda pegiat lingkungan di Desa Pace, Kecamatan Silo Jember. Mereka tergabung dalam komunitas Akar yang notabene merupakan Pioneer gerakan peduli lingkungan di Jember. Bermodal semangat dan kekompakan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Komunitas Akar hadir secara mandiri untuk berbuat menebar Manfaat.
Dalam rangka Peringatan Hari Air Sedunia, Komunitas Akar menggandeng Pecinta Alam Egalitarian Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar rangkaian giat aksi Peduli Lingkungan, Senin-Selasa (21-22/03). Diantaranya Seminar, Bersih-Bersih dan Menebar Benih Ikan di Sungai
“Rangkaian memperingati Hari Air Sedunia di desa Pace diikuti oleh beberapa komunitas pegiat lingkungan di Jember. Kami memadukan dari gerakan penyadaran, bertahap merubah mindset sampai dengan giat langsung di lapangan.” Ungkap Ketua Akar Fawaik.
Kami sengaja melibatkan Ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA se Kecamatan Silo sebagai penanaman sejak dini kesadaran pentingnya air untuk kehidupan. Tandasnya.
Giat bersih sampah di seputar sungai dengan secara langsung memilah sampah un-organik. Sesuatu yang mungkin remeh, tapi bernilai untuk generasi ke depan. Sebagai rencana tindak lanjut, dari hasil pengumpulan sampah akan dibuat jejaring agar bernilai ekonomi dengan membuat “Bank Sampah.” Ungkap pegiat lingkungan dari Kecamatan Panti Muji, yang mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua World Cleanup Day International (WCDI) Jember.
Desa Pace ini memiliki nilai sejarah dan bisa dikatakan sebagai sentra gerakan peduli lingkungan. Di tempat ini pula dahulu dirancang Formula Pengurangan Resiko Bencana Jember. Terdapat 60 an komunitas pegiat lingkungan dengan 15.000 an anggota aktif. Cetus Udin sebagai pemandu giat.
Sementara itu ali Murtadho dari Rumah Aspirasi Bang Pur (H. Muhamad Nur Purnamasidi DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar) menyatakan akan berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai komunitas pegiat lingkungan. Itu menjadi salah satu konsen Bang Pur yang juga menggiatkan Literasi Kebencanaan dan ke depan terdapat silabus atau kurikulum khusus muatan lokal di pendidikan SD/MI -SMA/SMK/MA.
Bang Ali panggilan Alumni Pascasarjana IPB ini akan mengkoneksikan program terkait yang menjadi konsen Komunitas AKAR, baik dengan Kemendikbudristek RI, Kemenparekraf dan Perpustakaan Nasional. Aspek legalitas menjadi niscaya. Selain itu, Pojok Literasi yang sudah ada diharapkan lebih dioptimalkan lagi dan ke depan bisa ditambah lagi koleksi buku-buku terutama terkait literasi kebencanaan dan ekonomi kreatif serta buku terkait hal- hal produktif lainnya.
Kita akan ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata, go green Pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Desa, Akmad Sugiyono (Tenaga Ahli DPR RI Bang Pur), Citra (Pelaku Ekonomi Kreatif), Muhamad Dayat (Tokoh Pemuda) (red/gih).
