HEADLINENASIONALNEWS

Anggota DPR RI Fraksi Golkar HM Nur Purnamasidi da Lemhanas Bahas Rivitalisasi Nilai-Nilai Pancasila

 

Jakata- Viralkata.com:

Fraksi Partai Golkar MPR RI menggelar Giat diskusi publik dengan tema “Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam rangka Pembangunan Karakter Bangsa,” Kamis, (2/12) di Hotel Avenzel Cibubur.

Gubernur Lemhanas RI Agus Widjoyo menyatakan sejak era Reformasi, Pancasila seolah kehilangan spirit dan daya magnetnya untuk menjadi falsafah dan ideologi negara. Padahal Pancasila itu Genuin digali dari nilai nilai yang sublim/luhur serta intisari dinamika sosial budaya masyarakat Indonesia.

Letnan Jendral (Purn) Agus W berpandangan kita sebagai bangsa diharapkan tidak terjebak pada wilayah perdebatan konsepsional, tetapi harus mulai menyentuh pada wilayah implementasi di lapangan.

Di tengah perubahan global, penguatan tradisi menjadi kata kunci agar bangsa ini tidak kehilangan identitas, karakter serta jati dirinya.

Sementara itu, Pembicara dari Fraksi Partai Golkar MPR RI H. Muhamad Nur Purnamasidi menegaskan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Dalam pandanganya, ruh dan spirit Pancasila harus terinternalisasi bukan melalui doktrinasi yang membelenggu kreasi dan inovasi. Tetapi pola revitalisasi nilai- nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini, terutama melalui pendidikan. Baik di sekolah formal, maupun dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga. Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan MPR RI dengan ragam bentuk kegiatan menjadi sangat penting dan relevan. Tandasnya.

Lebih jauh Bang Pur berpandangan setidaknya terdapat dua fenomena yang perlu disikapi secara Arif, bijak dan tegas. Pertama terkait dengan mulai menguatnya politik Identitas, dengan sentimen SARA. Ini harus di waspadai, agar Bangsa ini tidak mengalami berbagai pergolakan yang tiada henti sebagaimana terjadi di negara negara Timur Tengah. Terutama agama yang dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik kekuasaan. Bila itu terjadi, bangsa yang majemuk ini dipertaruhkan dan implikasinya sangat mengerikan.

Kedua, terkait dengan merebaknya paham transideologi. Mereka sangat militan dan sudah mulai menggurita, melakukan gerakan senyap dengan diam- diam memasuki wilayah pembuat kebijakan. Golkar sebagai partai nasionalis harus mewaspadai gerakan yang berjubah agama hanya sebagai kedok dalam kerangka mengganti Pancasila dengan ideologi versi mereka. Pungkasnya.

Turut pula sebagai pembicara Dr. Yunanto, Pontjo Sutowo. Anggota Fraksi Partai Golkar yakni Muhammad Idris Lena, Ferdiansyah, Mujib Rahmat dan lain lain. (gih)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close