0pini : Lilis Styaningsih, SPd, Guru Bahasa Inggris SMPN 13 Jember.
Hai anak-anak. Selamat ya, sudah lebih kurang sebulan kalian menjalani Pembelajaran Tatap Muka, walaupun masih terbatas. Gimana kesan dan pesan kalian? Memang sih, sebagian dari kalian masih canggung, karena selama pembelajaran daring interaksi kalian dengan teman dan guru kalian menggunakan HP atau secara online.dan sekarang langsung bertemu.
Bapak ibu guru kalian pun merasakan hal seperti itu. Melihat kalian masih canggung saat pembelajaran di kelas. Kalian masih banyak diam jika mendapat pertanyaan dari guru. Kurang aktif dan semangat. Ketika istirahat pun kalian hanya bermain HP dan tidak saling menyapa. Wajar sih, istirahat juga tidak boleh ke mana mana, harus diam di tempat duduk di bangku masing-masing. Sabar ya, memang situasi dan kondisi masih belum normal. Bertahap tapi pasti semoga kita bisa.
Bagaimanapun situasi dan kondisi kita sekarang ini, sekolah adalah hal yang penting untuk tetap kalian pertahankan dan kalian perjuangkan sampai ke jenjang yang setinggi-tingginya. Kenapa? Coba kalian simak berikut ini.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal, non formal, dan informal yang didirikan oleh negara maupun swasta yang bertujuan untuk memberikan suatu pelajaran di mana di dalamnya terdapat seorang pengajar yang disebut guru dan yang diajar atau lebih sering dikatakan siswa. Memberikan pelajaran bukan berarti seorang guru memberikan materi saja. Di sisi lain, para guru juga mengajarkan bagaimana siswa berinteraksi terhadap teman-temannya, guru, maupun lingkungan sekolah.
Pemerintah sendiri telah menetapkan peraturan bahwa anak wajib untuk bersekolah 12 tahun atau bisa diartikan bersekolah mulai dari SD sampai SMA. Tujuan sekolah memang salah satunya supaya kita menjadi orang yang berpendidikan. Pendidikan akan memiliki peranan penting bagi siswa apabila ilmu dan pengetahuan yang mereka peroleh bisa memberikan perubahan pemikiran dan pemahaman yang selanjutnya bisa memengaruhi pola sikap dan perilaku menjadi lebih baik. Artinya pendidikan akan berpengaruh langsung terhadap pola pikir dan emosional kalian. Nah, minimal kalian harus lulus SMA/SMK.
Bisa saya contohkan ketika kita marah. Orang yang berpendidikan biasanya akan mampu mengontrol emosi ketika mendapatkan suatu permasalahan. Mereka lebih menanggapi permasalahan dengan tidak gegabah dalam memutuskan sesuatu, juga lebih open minded. Bukan berarti orang berpendidikan tidak pernah marah dan orang yang tidak berpendidikan selalu marah. Tetapi, cara mereka mengontrol emosi kemarahannya yang berbeda-beda.
Namun, pendidikan bukan hanya yang penting sekolah. Berangkat jam 7 pagi, dapat uang saku dari orang tua dan pulang dengan rasa capek dan ngantuk. Masa sekolah juga perlu dinikmati dan bukan melulu tentang memikirkan tugas. Sekolah bukan hanya tempat untuk mencari ilmu. Banyak sekali pengalaman yang didapat saat kita masih sekolah, seperti belajar berorganisasi, menambah relasi pertemanan, mengasah kemampuan dengan mengikuti ekstrakurikuler dan masih banyak lagi.
Nah, di masa-masa seperti ini, mulai dari sekarang jangan kalian berpikir, “Yang penting sekolah, berangkat pagi, pulang, eh tiba-tiba dapat ijazah langsung kerja”. Pendidikan bisa menjadi obat ampuh untuk mengubah dunia. Dari mana asalnya pendidikan? Ya sekolah. Saran saya sih, jika kalian merasa bosan sekolah karena datang sekolah pulang lagi atau monoton, cobalah untuk ikut organisasi yang ada di sekolahmu. Nggak ada salahnya, kan? Malah banyak manfaat dan sekolah jadi terasa nikmat.
Bagaimana nih menurut kalian? Sekolah penting, bukan? Atau kalian masih merasa yang penting sekolah dan dapat ijazah? Ah, jangan seperti itu ya, itu mah nggak asik.
Referensi:
[1]. N. N. 2021. “Sekolah Adalah”. Akses link https;//www,dosenpendidikan,coid/sekolah-adalah/ pada Oktober 2021.
