Jember – Viralkata.com. Bupati H Hendy minta agar antar perguruan silat di Jember dapat rukun, tidak saling bertikai. “Mari kita galang kerukunan, kita warga Jember tetap bersaudara”, tegas bupati.H Hendy, saat kesepakatan dan komitmen bersama antar perguruan silat di Jember, Rabu (8/6/2021)
Acar tersebut didukung penuh oleoleh Ketua DPRD Kabupaten Jember Itqon Syauqi, Wabup Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, S.I.K M.H, Dandim 0824/ Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, S.Sos, M.I.Pol, Ketua IPSI Agus Supaat dan puluhan pendekar silat se-Jember.
Forkopimda Kabupaten Jember mengapresiasi Perguruan Pencak Silat se-Jember yang hadir dalam penandatanganan komitmen untuk hidup rukun. Peristiwa ini menambah besar harapan masyarakat Jember untuk hidup lebih tenang, nyaman dan aman.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, SIK, MH, mengatakan, “Saya bangga melihat para pemimpin perguruan pencak silat hadir lengkap. Saya yakin saudara diberi amanah luar biasa untuk bina adik pendekar muda yang nantinya memberikan sumbangsih ke Jember maupun bangsa dan negara. Saya yakin para pemimpin pencak silat sudah punya ikrar.”
AKBP Arif mengungkapkan sejumlah fakta, ada 10 laporan yang masuk ke Mapolres terkait tindak kekerasan, pengeroyokan, premanisme dan lainnya yang dilakukan oleh oknum perguruan pencak silat.
“Mari kita hentikan hal itu. Mereka adalah tanggungjawab kita semua. Jika diproses hukum akan berimplikasi besar bagi pelaku. Mereka masuk ke dunia baru, pengadilan bahkan ke lapas bisa jadi kenal dengan narkoba dan lainnya. Kasihan kalau hal itu terjadi. Kebanyakan usia mereka masih remaja bahkan ada yang di bawah umur. Kita jaga dan pelihara agar tidak berkembang,” kata Kapolres Jember. MH mengatakan, “Saya bangga melihat para pemimpin perguruan pencak silat hadir lengkap. Saya yakin saudara diberi amanah luar biasa untuk bina adik pendekar muda yang nantinya memberikan sumbangsih ke Jember maupun bangsa dan negara. Saya yakin para pemimpin pencak silat sudah punya ikrar.”
AKBP Arif mengungkapkan sejumlah data, ada 10 laporan yang masuk ke Mapolres terkait tindak kekerasan, pengeroyokan, premanisme dan lainnya yang dilakukan oelh oknum perguruan pencak silat.
“Mari kita hentikan hal itu. Mereka adalah tanggungjawab kita semua. Jika diproses hukum akan berimplikasi besar bagi pelaku. Mereka masuk ke dunia baru, pengadilan bahkan ke lapas bisa jadi kenal dengan narkoba dan lainnya. Kasihan kalau hal itu terjadi. Kebanyakan usia mereka masih remaja bahkan ada yang di bawah umur. Kita jaga dan pelihara agar tidak berkembang,” kata Kapolres Jember.
“Hilangkan rasa kebencian diantara satu dengan lainnya. Mari kita bersama menjaga Jember. Saya mengapresiasi kepada semua yang hadir,” kata Kapolres mengakhiri sambutannya. (gih)