HEADLINENASIONALNEWS

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Beri Klarifasi ke Mendagri soal Viralnya Ultah di Grahadi

SURABAYA-VIRALKATA.COM- Beredar teks klarifikasi resmi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait viralnya perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah yang ramai diberitakan melanggar protokol kesehatan.

Dalam pesan teks yang beredar pada Sabtu (22/5/2021), terdapat 11 poin klarifikasi yang menjelaskan tentang duduk perkara dan kronologi kejadian pada tanggal 19 Mei 2021.

Saat dikonfirmasi  kepada Gubernur Khofifah terkait 11 poin klarifikasi tersebut, Khofifah membenarkan bahwa pesan teks tersebut adalah benar merupakan klarifikasi resmi darinya.

Namun, itu bukan pernyataan dalam bentuk rilis media, melainkan pointer yang ia buat untuk ia sampaikan kepada Mendagri, grup Gubernur se-Indonesia dan juga grup para bupati Jawa Timur serta beberapa pimpinan Muslimat NU yang juga menjadi jejaring terdekat dari Khofifah Indar Parawansa.

“Itu pesan yang saya kirim ke Mendagri, grub gubernur dan grup bupati wali kota. Kalau ada yang tanya personal WA ke saya, saya juga menjelaskan dengan balasan itu. Kalau ke Mendagri saya memang perlu menjelaskan supaya tidak terjadi distorsi yang lebih besar, sehingga saya butuh menjelaskan. Tapi 11 poin itu bukan pres rilis sejatinya,” kata Gubernur Khofifah.

Ia juga berharap agar tidak ada pergeseran informasi dari 11 poin yang terserbar di grup-grup Whatsapp tersebut.

Terlebih karena formatnya bukan dalam bentuk file yang tidak bisa diedit seperti format pdf.

Sebagaimana telah beredar, isi teks berisi klarifikasi dari Gubernur Khofifah adalah sebagai berikut.

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dg bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa

Penjelasan dibawah ini semoga dapat memberikan info yg terlanjur terdistorsi :

1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.

2. Tidak ada lagu ulang tahun…tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer…. juga tidak ada potong kue tart ultah.

3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dg 6 orang rebana. Selesei acara mereka makan terus pulang.

4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR).

5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.

7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.

8. Perihal catering yg katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang..jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yg hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.

  1. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum
  2. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu.Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close