Jember- Viralkata.com- Program Pemerintah dari Kemensos yang berupa jaring pengaman sosial ( JPS) bantuan pangan non tunai( BPNT) yang berupa Kartu BPNT khususnya di Kecamatan Patrang sejumlah 3518 akan dibagikan dalam dua tahap yakni Rabu dengan Kamis 10/2-11/2/2021.
Dee
Pembagian kartu tersebut masing- masing dilakukan di Kelurahan setempat, dengan catatan warga membawa KK dan KTP yang sudah difoto copy untuk diverifikasi oleh petugas yang ditingkat Kelurahan. Selain itu juga kartu ini bisa dipergunakan untuk belanja di E warung yang sudah ditunjuk pemerintah .
Camat Patrang Drs. Rofiq Sugiarto menjelaskan, Program Pemerintah dari Kemensos JPS berupa kartu BPNT di Jember, khususnya di Kecamatan Patrang kita akan membagikan kartu sejumlah 3518 kartu. Jumlah tersebut dibagikan hari ini Rabu 10/2 dan Kamis 11/2/2021. Tentunya kartu tersebut terbagi di delapan Kelurahan. Penerima terbanyak adalah Kelurahan Bintoro kurang lebih 750 kartu , Gebang dan Baratan.
” Tentunya pembagian tersebut tetap mengikuti standart SOP protokol kesehatan covid-19, disamping itu penerima kartu harus memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Semua Lurah sudah kita himbau agar tetap memakai prokes.” terang Rofiq Rabu 10/2/2021 di kantor Kelurahan Patrang.
Lebih jauh Rofiq mengungkapkan, Lurah Lurah sudah kami beritahukan bahwa bagi warga yang masuk dan keluar agar tetap memakai protokol kesehatan, selain itu jangan sampai ada warga gerombol gerombol di tempat.
” Terkait dengan unsur yang terlibat di pembagian kartu BPNT ini adalah Muspika tingkat Kecamatan, kalau di Kelurahan tiga pilar Lurah Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Semua ikut mengawasi pada saat pembagian kartu.” ungkapnya.
Dikatakan Rofiq , harapan kami kartu ini dipergunakan secara baik setelah ini, bahkan untuk pembagian tahap dua hanya 4 Kelurahan yang penerima kartunya paling banyak seperti Bintoro, Gebang, Baratan dan Banjarsengon.
” Sebenarnya ada tahap kedua ini sejumlah 3518 kartu sesuai data yang kami terima dari Bank Mandiri , sebenarnya ada 7000 an muda mudahan ini hingga tuntas dan menunggu data berikutnya.” pungkasnya.
Sementara itu Lurah Patrang Ronny Arvianto mengatakan, kalau menurut saya tim verifikasi itu mendatangi RT/RW setempat karena biar tidak miskomunikasi datanya dibawa. Selain itu harus didampingi tokoh masyarakat, Karena ukuran kriteria miskin itu harus jelas. Misalnya rumahnya bagus dan tak masuk data padahal setelah ditelusuri rumahnya warisan.
” Yang pasti nanti dikepemimpinan beliau memiliki kriteria tersendiri dengan sesuai apa yang diinginkan dan datanya tak bermasalah lagi dibawa.” tutur Ronny.
Masih kata Ronny, yang jelas pasti ada pendampingan pada saat verifikasi nanti dari Kelurahan dan tokoh masyarakat setempat agar nanti tak terjadi lagi miskomunikasi data dibawa.
Terpisah, Lurah Bintoro Evie Triana menyatakan, Alhamdulillah untuk Kelurahan Bintoro pembagian kartu BPNT ditempatkan di SDN Bintoro 1 berjalan lancar dan aman tak ada kendala sama sekali.
” Tentunya kami tetap memakai SOP protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, pada saat masuk dan keluar harus tetap memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan tak boleh bergerombol dengan yang lain.( Daffin)