akassar – VIRALKATA.COM-Masyarakat Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Aliansi Lingkar Aksi Masyarakat Sulsel Cinta Persatuan dan Kerukunan menggelar Aksi Unjuk Rasa menyuarakan Penolakan atas Rencana Rizieq Shihab (RS) untuk melakukan Safari di wilayah Sulsel, pada Selasa (1/12/2020).
Masyarakat sebanyak 200 orang yang menggelar Aksi di depan Monumen Mandala tersebut, berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya agar RS tidak hadir di Sulsel mengingat adanya keinginan dari RS untuk berkeliling Indonesia untuk melakukan Safari Dakwah. Koordinator Aksi, Akbar, dalam keterangannya menyampaikan bahwa gerakan tersebut murni aspirasi masyarakat agar Rizieq Shihab tidak hadir untuk memprovokasi masyarakat Sulsel.
“Kami bergerak dalam rangka menjaga Persatuan dan Kesatuan umat di Sulsel serta demi menjaga Sulsel dari masuknya isu provokatif dan isu-isu yang dapat memecah belah umat dari kedatangan RS di Sulsel”, pungkasnya. Selain melaksanakan orasi, Aliansi Lingkar Aksi Masyarakat Sulsel Cinta Persatuan dan Kerukunan juga menggelar Spanduk dan Poster yang berisi penolakan atas rencana kedatangan RS di Sulsel.
Saat pengunjuk rasa meninggalkan lokasi, termonitor 5 orang diduga anggota FPI mendatangi lokasi untuk membubarkan aksi, pelaku anggota FPI melepaskan anak panah atau busur ke arah salah satu pengunjuk rasa sehingga mengenai korban di bagian punggung sebelah kiri. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan pertama.
Pelaku penyerangan massa Aliansi Lingkar Masyarakat Sulsel Cinta Persatuan dan Kerukunan saat melakukan aksi damai menolak kedatangan Rizieq Shihab di Prov. Sulsel ditangkap Jatanras Polrestabes Makassar bersama Opsnal Polsek Ujung Pandang.
Pelaku ditangkap di Sekretariat FPI Sungai Limboto. Identitas pelaku bernama Riswandi ,36 Tahun, Wiraswasta, Alamat : Jl Sungai Limboto Makassar.
Kejadian sebelumnya, pengunjuk rasa hendak mengakhiri aksinya, tiba-tiba sekelompok orang diduga FPI datang membubarkan dan mengejar sampai pengunjuk rasa berlarian mengamankan diri. Tetapi, pelaku melepaskan anak panah atau busur ke arah salah satu pengunjuk rasa sehingga mengenai korban di bagian punggung sebelah kiri.
Petugas langsung menuju tempat pelaku dan berhasil mengamankan pelaku Riswandi yang sedang bersembunyi di dalam WC. Kemudian dilakukan pencarian dan pengamanan barang bukti di Sekretariat FPI Sungai Limboto dengan hasil 27 Mata Busur/ anak panah, 5 Ketapel, 5 Bom Molotov, 1 botol air keras dan 1 bendera mirip bendera ISIS.
Saat ini pelaku dan saksi-saksi diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut. (Putri)