Jember- Viralkata.com- Setelah vakum selama sembilan bulan jalur umro dan haji akibat pandemi covid-19, kerajaan Saudi Arabia kembali membuka akses untuk jamaah umro dan haji bagi kaum muslim.
Namun masih ada aturan baru bagi jamaah yang akan menunaikan umro maupun haji, yakni yang diperbolekan adalah usia 18 hingga 50 tahun. Hal tersebut disampaikan Direktur PT Lukman Jaya Haromain, biro perjalanan umro dan haji di Jember Selasa 15/12/2020, di kantornya Kreongan Jember Lor Patrang.
” Alhamdulilah, setelah dibukanya kembali jalur umro dan haji oleh kerajaan Saudi Arabia, kami sangat berterima kasih sekali’, tambahnya. Ini menjadi angin segar bagi pihak biro Umroh, bahkan awalnya banyak jamaah Umro maupun Haji yang sudah down semangatnya. Setelah 9 bulan vakum akibat pandemi covid-19.
Menurut Lukman, untuk saat ini ada perubahan aturan, yakni dengan dibatasi umurnya mulai dari usia 18 hingga usia 50 bagi jamaah umro maupun haji. pembatasan usia itu bukan dari Indonesia, melainkan dari negara Arab Saudi, karena menyangkut standart kesehatan internasional.
” Untuk batasan jumlah jamaah umro maupun haji bagi jamaah Indonesia tidak ada, namun hanya batasan usia tadi’, tambahnya. Selain itu ada informasi dari Arab Saudi perhari ini bahwa vaksin sudah berhasil mengatasi covid-19, cuma di Indonesia belum ada informasi hingga saat ini, kapan jamaah akan disuntik.
Dia menambahkan, pihaknya PT. Lukman Jaya Haromain akan melakukan kegiatan pembekalan jamaah yang mau berangkat ke Tanah Suci Mekah, yang akan digelar dihotel Bintang Mulia Sabtu 26/12/2020. Jadi sekarang ini jamaah tak hanya menjaga keselamatan duit saja, tapi juga menjaga keselamatan jiwa.
Lukman juga menjelaskn bhwa pihaknya harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, yakni harus memakai masker, cuci tangan dan selalu jaga jarak yang satu dengan yang lain, agar tak menimbulkan cluster baru covid-19.
Kemudian Lukman menjelaskan kalau bicara aturan atau regulasi pihaknya sudah kordinasi dengan Kemenag Jember, dimana saat acara sapa jamaah kami mengundang H. Ahmad Tholabi untuk memberikan pembekalan, wawasan dan informasi yang sebenarnya kepada seluruh jamaah umro maupun haji.
Ketika ditanya terkait pelayanan Imigrasi Jember, Lukman menerangkan, sebenarnya terkait pelayanan tersebut seharusnya menjadi lebih baik lagi dan profesional, karena sekarang ini sudah memakai sistem online, semua data harus muncul agar bisa diketahui publik dan terbuka.
” Tapi hingga saat ini kenyataannya masih ada pihak ketiga dan sistem online ini hanya sebagai live servis saja, ujarnya. Selain itu bagi masyarakat yang mau ngurus paspor masih saja tetap kesulitan dan harganya tetap tinggi. Bahkan mencapai angka jutaan rupiah. Padahal ketetapan pemerintah hanya sebesar 350 ribu. (Hrl)