FOTOHEADLINEHUKUM & kRIMINAL

Kasus Mafia Bola, Plt Ketum PSSI Jadi Tersangka ke-15

JAKARTA, ViralKata.com – Belum genap dua bulan dibentuk, Satuan Tugas (satgas) Antimafia Bola Polri telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka dalam kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia dalam berbagai lapisan liga. Pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono menjadi tersangka ke-15 dalam kasus yang menghancurkan prestasi sepakbola Indnesia.

Joko Driyono disangka melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan atau memasuki dengan cara membongkar, merusak, atau menghancurkan barang bukti yang telah dipasang garis polisi oleh penguasaan umum.

“Dari pemeriksaan terhadap tiga pelaku sebelumnya, kami menemukan aktor intelektual yakni saudara Joko Driyono,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Ahad (17/02).

Sedangkan, ke-14 tersangka lainnya adalah anggota Komisi Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, pemilik klub PSMP Mojokerto Vigit Waluyo, koordinator wasit berinisial ML, bekas Komisi Wasit Priyanto alias Mbah Pri dan anaknya Anik, dan Wasit Nurul Safarid.

Selain itu, perangkat pertandingan Persibara Banjarnegara vs PS Pasuruan, meliputi CH(wasit cadangan), DS (pengawas pertandingan), P (asisten wasit), dan MR (asisten wasit 2). Berikutnya, Muhammad Mardani alias Dani, Joko Driyono, Musmuliadi alias Mus, seorang pesuruh di PT Persija, dan Abdul Gofar, pesuruh di PSSI.

Kini, dari 15 tersangka, baru enam tersangka yang berkasnya sudah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum. “Empat berkas perkara lanjutan proses penyelesaian, satu berkas lainnya juga,” kata Dedi.

Dedi menegaskan bahwa Satgas Antimafia Bola sampai saat ini belum bekerja tuntas. Satgas ini masih menyelidiki dugaan kecurangan pengaturan skor pertandingan sepak bola yang ada di liga satu, dua dan tiga.

“Dari fakta-fakta bisa menjelaskan kenapa marak terjadi match fixing. Nanti dianalisis komprehensif baru bisa jelaskan apa saja yang menjadi benang merah di liga satu, dua, tiga karena ada pola yang sama,” ucapnya.

Satgas Antimafia Bola dibentuk oleh Markas Besar Polri pada 21 Desember 2018. Pembentukan satgas sesuai perintah Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian nomor 3678. Tito memerintahkan Brigadir Jenderal Hendro Pandowo sebagai ketua dan Brigadir Jenderal Krishna Murti sebagai wakilnya. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close