JAKARTA, ViralKata.com – Meski sempat didemo besar-besaran berulang kali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap lapang dada dan rendah hati bertemu dengan ribuan pengemudi ojek dan taksi online dari dua perusahaan aplikasi di Indonesia, mitra Go-jek, mitra Grab dan mitra Blue Bird yang mayoritas mengenakan baju hijau. Pertemuan di Hall A Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).
Sebelum Jokowi datang ke lokasi acara, para pengemudi ojek online diberi pemahaman tentang tata cara berlalu lintas yang benar, terhindar dari kecelakaan. Sempat ada sesi tanya jawab dan beberapa pengemudi online mendapatkan hadiah helm.
Pembawa acara menegaskan, bahwa agenda hari ini merupakan acara kenegaraan presiden di luar agenda kampanye. “Ini adalah silaturahmi bapak presiden dengan pengemudi online, dan dimohon tidak ada 01 atau 02. Jangan ada juga satu jari atau dua jari,” kata satu pembawa acara.
Jokowi yang hadir pada pukul 10.10 WIB, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disambut antusias pengemudi online yang telah memenuhi aula A JIExpo. Jokowi hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang dan disambut teriakan yel yel “Siapa Jokowi? Kita, Siapa Presiden kita? Jokowi,” teriak pengemudi online kompak dipimpin pembawa acara.
Sebelum duduk, Jokowi terlihat menyalami beberapa pengemudi online dan melambaikan tangan sembari tersenyum. Tidak sedikit pengemudi online yang memanfaatkan momen kali ini untuk mengajak Jokowi berswafoto dengan ponsel pintar mereka
Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say mengatakan selama delapan tahun terakhir hadir di Indonesia. Capaian ini, tak lepas dari dukungan dan kinerja para mitra pengemudi Gojek di seluruh Indonesia.”Hal inilah yang kemudian mendorong Presiden Joko Widodo mengapresiasi para mitra dengan melakukan silaturahmi ribuan pengemudi,” katanya.
Jauh sebelum pertemuan ini, para pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia sebenarnya pernah berunjuk rasa di Istana Merdeka pada Selasa, 2 Oktober 2018. Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, aksi kali ini dilakukan untuk menagih janji Presiden Jokowi kepada mereka dalam unjuk rasa sebelumnya, Selasa 27 Maret 2018.
“Saat itu, Presiden Jokowi perintahkan para menteri yang ada di ruangan agar dapat selesaikan permasalahan ojek online dengan perusahaan aplikatornya dan menyelesaikan masalah perang tarif antar perusahaan aplikasi,” kata Igun dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Oktober 2018.
Sementara pada Selasa, 15 Januari 2019 nanti, para pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas ojek online Jabodetabek bakal menggelar Aksi Damai 151 di depan Istana Merdeka. Sekitar 1.500 orang direncanakan bakal hadir. Tapi kali ini bukan untuk menuntut janji, namun berterima kasih kepada Jokowi dan Budi Karya atas respon positif terhadap masukan mereka selama ini. (R3)