INFOTAINMENTNEWS
Film Lintrik: Drama Dukun Sakti, Banyuwangi Tentang Ilmu Pelet Pemikat, Siap Tayang di Bioskop 2025.

Jakarta News Viralkata .Film Lintrik, sebuah drama psikologis mistis berlatar budaya Banyuwangi, siap menghantui layar lebar tahun ini. Disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar dan diproduksi oleh Prama Gatra Film bersama Rumah Semut Film, Lintrik bukan sekadar film horor biasa. Ia mengangkat sisi kelam dan spiritual dari tradisi kuno ilmu pengasihan Jawa yang dikenal dengan nama “lintrik” — ilmu pelet perempuan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural luar biasa namun hanya bisa dijalankan oleh dukun wanita melalui ritual ekstrem.
Inspirasi film ini berawal dari akhir 2022, saat produser Asye Siregar menemukan film pendek berjudul Lintrik – Janakim Series karya sineas muda Banyuwangi di YouTube. Melalui semangat kolaborasi dan etika berkarya, para pembuat film pendek itu pun dilibatkan langsung sebagai konsultan budaya dalam versi layar lebar ini.

Film Lintrik mengambil latar syuting utama di Banyuwangi dan sebagian Jakarta. Dengan dukungan penuh Pemda Banyuwangi, beberapa lokasi ikonik seperti Hutan De Djawatan, Patung Terakota, dan pusat kota turut menghiasi visual film. Bahkan, Festival Banyuwangi juga akan muncul sebagai bagian dari alur cerita. “Kami ingin menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Banyuwangi, tidak hanya sebagai latar, tapi sebagai ruh dari film ini,” ujar sutradara Irham Acho Bahtiar di Kemang, Kamis (5/6/2025).

Film ini dibintangi sejumlah aktor nasional seperti Donny Damara, Yatti Surachman, Meisya Amira, hingga pendatang baru Teguh Ryder yang memerankan karakter ustad muda berbeda dari tipikal film horor Indonesia. Dari Banyuwangi, turut serta Mak Temu Misti — Maestro Gandrung terakhir — dan seniman senior Mas Yon DD. Bahasa Osing, bahasa lokal khas Banyuwangi, juga digunakan untuk menjaga autentisitas budaya.

Dalam proses syuting selama 25 hari, sejumlah kejadian tak masuk akal sempat menghambat produksi. Salah satunya terjadi saat pengambilan gambar di hutan. “Setiap kali kamera siap take, hujan langsung turun tanpa alasan jelas. Tapi saat break, hujan berhenti. Ini terjadi tiga hari berturut-turut. Akhirnya kami melakukan ritual tertentu baru semuanya bisa berjalan lancar,” ungkap Acho.

Cerita Lintrik berpusat pada Sari (diperankan Karina Icha), seorang wanita yang menggunakan ilmu lintrik untuk mendapatkan kembali cinta pertamanya yang kini telah berkeluarga. Namun, niat itu membawanya masuk ke dalam konflik besar dan konspirasi yang membahayakan jiwanya. Film ini menawarkan narasi berlapis yang menantang logika dan emosi penonton. “Setiap adegan memuat informasi penting. Jika satu dilewatkan, akan merusak keseluruhan cerita,” tegas sang sutradara.
Setelah menunggu jadwal tayang sejak tahun lalu, Lintrik kini siap hadir di bioskop pada 2025. Kehadirannya diyakini akan memberi warna baru dalam genre drama mistis Indonesia, dengan kekuatan lokal dan cerita yang menggugah kesadaran budaya Jawa Timur Banyuwangi .(PRAY)