![](https://www.viralkata.com/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211010-WA0012-780x405.jpg)
Jember-Viralkata.com: Kauje terima 898 alumni lulusan Universitas Jember dari rektor saat wisuda sarjana 2021/2022. Penyerahan dilakukan oleh rektor Dr Ir Iwan Taruna kepada Kauje diwakili Kholid Ashari MM, ketua Bidang Kauje dalam sebuah acara prosesi wisuda sarjana di auditorium Universitas Jember pada Sabtu (9/10/2021
Berdasarkan data-data yang dihinpun Viralkata, bahwa prosesi wisuda sarjana Universitas Jember dalam setahun bisa berlangsung antara 4 – 5 kali wisuda. Sebuah potensi besar lahirnya SDM bagi organisasi alumni Kauje.
Kholid Ashari usai acara wisuda kepada Viralkata mengungkapkan serah terima alumni tersebut juga dinilai memberikan tanggung jawab kepada Kauje (keluarga alumni Universitas Jember) untuk mendapat mandat bagaimana mengarahkan dan mengelola para alumni yang baru lulus sarjana menjadi sebuah potensi besar SDM yang dapat membawa manfaat terjun ke masyarakat.
Apalagi rektor Dr Iwan Taruna dalan kesempatan prosesi wisuda memberikan amanat agar para lulusan siap terjun ke masyarakat untuk lebih banyak yang menjadi seorang wirausaha.
Menurut Rektor, bekal untuk berwirausaha sudah diperoleh wisudawan selama mengikuti perkuliahan, baik secara teori di bangku kuliah maupun berkesempatan untuk praktek melalui berbagai program, seperti kegiatan wirausaha di program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM), maupun program Kuliah Kerja Nyata tematik Kewirausahaan. Oleh karena konsisten melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata tematik Kewirausahaan semenjak 2018, Universitas Jember mendapatkan penghargaan dari USAID pada tanggal 5 Oktober lalu.
Menurut Kholid Ashari, harapan rektor agar para wisudawan untuk lebih banyak memilih menjadi wirausaha dalam situasi dan kondisi saat ini, adalah sangat rasional dan tepat. Sebab kondisi kekinian bagi wisudawan yang hanya mengandalkan peluang mencari pekerjaan tidak mudah, apalagi pada saat menghadapi pandemi covid-19, justru banyak perusahaan yang melemah mengalami kesulitan.
“Untuk itu, bila alumni hanya mengandalkan peluang mencari pekerjaan tidak banyak memberikan harapan, lebih tepat alumni terjun berwirausaha”, ungkap Kholid.
Seorang Kholid Ashari sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi (saat ini menjadi FEB) angkatan 1996 lulus tahun 1992, sejak mahasiswa sudah terjun menjadi seorang wiraswasta dalam bidang keagenan produk media cetak, alat tulis (ATK), alat rumah tangga, peralatan IT, dan sejenisnya. Hasilnya yang diperoleh cukup sukses dan berkembang dengan memiliki kantor cabang dan memiliki plasa Senyum Media dan Rindang dengan ratusan karyawan.
Menurut Kholid, bagi alumni yang ingin terjun ke dunia wirausaha memiliki peluang yang terbuka lebar, bekal sebagai sarjana sangat cukup dan layak, asal dibutuhkan keberapa hal, yakni pertama punya keberanian, bahkan bonek. Bagi alumni apa yang didapatkan dari bangku kuliah sudah memiliki tiori dan skill yang cukup, apalagi para alumni ini juga sudah memiliki pola pikir yang bagus sebagai seorang sarjana.
Banyak alumni yang selalu berfikir terkendala modal untuk memulai usaha atau wirausaha, sebenarnya masalah modal, bukan masalah yang sangat menentukan. Untuk memulai wirausaha, alumni dapat memulai untuk membuat akun di marketplace, era digital saat ini sudah bisa jualan di semua produk yang ada. Bagi para alumni, yang dibutuhkan bukan hanya diperlukan sebagai sorang intepreniur, tapi juga seorang kreatifpreniur.
Lebih jauh Kholid Ashari, menjelaskan untuk memberikan kontribusi riil organisasi Kauje kepada adik-adik alumni yang baru lulus sebagai sarjana, maka Kauje harusnya memiliki program pelatihan wirasusaha atau workshop, pelatihan, magang usaha, dengan menggandeng alumni sukses yang menjadi pelaku saha. Sebab banyak alumni yang memiliki usaha sukses dalam bidang banyak usaha, mulai industri, properti, konstruksi, trading, ekspor impor, jasa, industri wisata, kuliner, perkebunan, agro industri dan bidang lainnya.
Sebetulnya, dengan potensi dan jaringan para alumni sukses di Kauje, organisasi ini dapat melakukan banyak hal bagi adik-adik alumni yang baru lulus sarjana. Apalagi, Kauje telah memliki gedung Kauje yang besar dan strategis yang dapat dimanfaatkan untuk membuat program-program kebih riil bagi para adik-adik alumni.
Banyak alumni sukses yang bisa menjadi mentor adik-adik alumni utamanya adik-adik alumni yang baru lulus sarjana, kini banyak diantara mereka.membutuhkan bimbingan dan mentor, minimal informasi tentang peluang-peluang kesempatan dunia kerja dan usaha.
Namun disayangkan program-program organisasi Kauje kurang greget dan kurang konsisten. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19, menjadi alasan klise untuk menjadi apologi.
Padahal, pengurus Kauje yang rata-rata orang hebat memiliki kapasitas luar biasa dalam banyak bidang dan sektor, mulai politisi, pengusaha, birokrasi pemerintahan, profesional, jasa, industri, akademisi, tidak banyak yang berkontribusi secara aktif dalam menggerakkan program organisasi Kauje.
(gih)