Jember- viralkata.com – Sejak hari Sabtu dan Minggu kemarin (29-30/5/2021) masyarakat Jember berbondong-bondong menuju arah Bandara Notohadinegoro untuk melihat atraksi terhadap parade Garuda Terbang sangat tinggi. Akibatnya ribuan orang ingin menyaksikan dari dekat. Sayangnya mereka tidak bisa masuk sebab petugas menerapkan pembatasan agar tidak terjadi kerumunan di lokasi Bandara Notohadinegoro Jember.
Laju arus lalulintas masyarakat diarahkan diarah barat (ke Dusun Sumuran) dari simpang empat samping kantor Desa Wirowongso. Di jalan desa tersebut sangat ideal menyaksikan pesawat ringan naik turun sebab persis di bawah jalur take of ataupun landing.
Akibatnya terjadi penumpukan arus di sana. Bahkan tidak sedikit yang memarkir sepeda motor di pinggir jalan dan mereka menyaksikan di pinggir sawah (red: galengan/ bahasa Jawa) mendekati batas tembok Bandara sebelah utara.
Banyaknya orang itu menarik beberapa pedagang keliling menjajakan dagangan. Para pedagang itu kebanyakan menggunakan sepeda motor. Barang dagangannya, ada es buah, es dawet, rujak buah, es campur, es tung-tung, cilok dan sebagainya.
Darmi seorang penjual es buah memarkir sepeda yang dimodifikasi untuk jualan. Ia terlihat sibuk melayani beberapa pembeli. Ketika agak longgar ia sempat menjawab pertanyaan Wartawan. “Alhamdulillah Pak, hari ini rejekinya disini,”sambil menciduk buah dari toples.
Hal yang sama dialami Yamdi, penjual rujak buah keliling. Ia tahu dari aplikasi Facebook jika ada parade pesawat di Bandara Notohadinegoro. “Saya sengaja ke sini karena ada banyak pesawat datang,”katanya.
Pantauan Wartawan Viralkata.com sepanjang jalan desa dari simpang empat hingga pertigaan Dusun Sumuran berjalan lambat cenderung macet. (Gih)
