Bagaimana Jember menggerakan sektor industri pariwisata, strateginya harus fokus. Berikut ini wawancara khusus Viralkata.com dengan Anggota Komisi X Bidang Pariwisata DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi di sela-sela reses di Dapil Jember, Minggu (18/4/2021
Kalau ingin menggairahkan industri pariwisata di Jember
langkah strategisnya harusnya seperti apa?
Harus fokus.Untuk membesarkan industri pariwisata, bagaimana.caranya orang datang sekalian investasi.Industri pariwisata menjadi daya tarik awal untuk menarik investasi. Daerah lain kebalik, investor datang investasi lebih dulu. Kemudian indusri pariwisata baru dibangun.
Strategi bupati Banyuwangi saat dijabat Abdullah Answar Anas tidak begitu, justru menghidupkan industri pariwisata lebih dulu baru memunculkan daya tarik investor datang membangun industri seperti hotel, restoran.Juga membangun lakses dan infrastruktur bandara internasional penerbangan lansung Banyuwangi Jakarta atau sebaliknya ada 7 – 8 jadwal jam penerbangam langsung.
Kalau Jember beda kondisinya dengan Banyuwangi?
Sebetulnya itu karena menyangkut skala prioritas saja.Kepala Daerah sebelum-sebelumnya selama itu mengnggap bandara dan penerbangan dianggap gak penting. Kalau dianggap gk penting penerbangan untuk orang keluar masuk Jember, terutama tamu dari Jember atau sebaliknya tamu dari pusat (Jakarta) itu yang menyebabkan Jember tertinggal jauh dari Banyuwangi.
Padahal Jember punya banyak perguruan tinggi, punya pusat penelitian, kantor perkebunan BUMN, artinya potensinya lebih bagus dr Banyuwangi.
Kalau kita bikin komperasi Jember dengan Banyuwangi dan Lumajang, berapa jauh tertingggal, terutama sektor industri pariwisata?
Kalau dengan Banyuwangi tertinggal 10 tahap.Jauh. Misalnya kalau datang ke Banyuwangi semuanya jelas pilih istirahat di hotel mana, restoran mana, wisata mana, semuanya di Banyuwangi banyak pilihan.
sedangkan Lumajang sekarang lebih di depan Jember. Pokoknya sekarang satu Banyuwangi, kedua Lumajang, baru ketiga Jember. (Bersambung)