JEMBER -VIRALKATA.COM- Setelah 72 hari mengambil cuti kampanye, dr. Faida kini kembali aktif menjadi Bupati Jember, tampa basa basi, sosok Bupati yang pekerja keras ini langsung tancap gas membangun koordinasi dengan Kapolres, Dandim 0824/Jember serta instansi terkait menyikapi kondisi Jember yang mengalami trend peningkatan pasien covid hingga menjadi zona merah. 07/12/2020
Trend peningkatan pasien covid-19 yang terjadi di dua bulan terakhir semenjak dirinya mengambil cuti, dan bertambah meningkat di satu bulan terakhir hingga melebihi kasus di delapan bulan sebelumnya, tentu saja ini merisaukan banyak pihak, terutama Bupati yang berlatar belakang dokter ini.
Sebagai Bupati dan Ketua Gugus Tugas Covid-19, melihat situasi tersebut, dr. Faida langsung mengambil langkah dengan membangun koordinasi dengan Kapolres, Dandim 0824/Jember serta instansi terkait.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan” Alhamdulillah hari ini saya berdinas kembali dan mempunyai tanggungjawab sebagai ketua Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Jember setelah 72 hari cuti di masa kampanye,” tuturnya.
Saya mengambil sikap, yang paling penting adalah soal keselamatan masyarakat, oleh karnanya saya bersama Kapolres dan Dandim 0824/ Jember hari ini Minggu (06/12) bersama-sama rapat dengan tim di posko utama gugus tugas covid-19 di Pendopo lantai dua ini dalam rangka mempelajari data-data yang ada untuk menyikapi naiknya angka positif covid di Kabupaten Jember yang dalam dua bulan ini luar biasa.
Kenaikan di satu bulan terakhir ini jauh lebih tinggi daripada 8 bulan sebelumnya, dan angka kematian di 1 bulan terakhir ini jauh lebih meningkat dibanding 8 bulan sebelumnya dan kondisi rumah sakit semua dalam keadaan full, sudah terisi penuh, oleh karnanya kita rapatkan hari ini untuk mengambil langkah dalam menyikapi hal ini.
Tadi kami mendapatkan laporan dari tim PPI rumah sakit dr. Soebandi dan Dinas Kesehatan yang telah mensurvei beerapa hotel yang kita antisipasi disiapkan sebagai tempat untuk merawat pasien-pasien yang tidak perlu dirawat di rumah sakit tapi perlu penanganan dalam kondisi isolasi yang lebih layak.
Untuk memutus mata ranti ini, kita memetakan data-data yang ada, karna kondisi di Jember hari ini hanya 11 Kecamatan yang oren, tidak satupun kecamatan yang kuning dan hijau dan ada 20 kecamatan dalam kondisi merah.
Hari ini saya mintak tim memetakan, mengurai peta tersebut untuk peta Desa, agar kita bisa melokalisir daerah-daerah yag hijau agar bisa dipertahankan agar yanh hijau ini lebih luas. Sekaligus kita memetakan persiapan-persiapan lapangan dan koreksi-koreksi atas kondisi kita hari ini dan kita akan koordinasi untuk langkah selanjuynya.
Ada kemungkinan di januari nanti akan ada pembelajaran tatap muka, oleh karnanya saya mintak kepada tim ini untuk mengecheck keadaan dilapangan persiapan-persiapan masing-masing sekolah baik negeri maupun swasta termasuk wastafel yang di pasang di tempat umum dan pesantren, dan saya mintak kepada TNI-Polri untuk bersinergi mengecheck bersama sama dilapangan untuk menjadikan data tersebut acuan kita selanjutnya.
Menyentuh soal pelaksanaan Pilkada, Bupati menjelaskan, untuk pelaksanaan Pilkada sudah ada SOP-nya, kita ikuti saja SOP-nya, untuk penyelenggara memang diwajibkan untuk rapid test dan hari ini saya mintak data terkini untuk penuntasan rapid test seluruh penyelenggara yang terlibat dalam Pilkada ini untuk menjamin keamanan dalam penyelenggaraan Pilkada ini.
Menyentuh soal klaster-klaster baru yang terjadi di lingkungan Dinas, Bupati menjelaskan ” kita sedang mempetakan, karna adanya klaster di Pemkab dan Dinas, tentu kita akan evaluasi lebih lanjut.
Hari ini kita mengambil beberapa langkah diantaranya menyiapkan hotel-hotel ini untuk menjadi tempat perluasan pelayanan dan beberapa langkah untuk merapatkan kembali dengan tim ahli karna in perlu penanganan khusus.
Sejak saya cuti, kenaikan angka positif itu naik 3 1/2 kali, dan kematian 2 1/2 kali, saya kira kondisi kita perlu penanganan yang lebih serius, dengan kerjasama yang baik insya Allah kita bisa menangani.
Kita kedepankan dulu kepentingan dan keselamatan masyarakat, karna tampa itu yang lainya sia-sia, ” kita tidak ingin sampai Jember ini jadi lock down, kita tidak ingin kegiatan masyarakat sampai terhenti, oleh karnanya penanganan Gugus covid ini lebih penting dari segalanya,” tegas Bupati. (Nas)