HEADLINEHUKUM & kRIMINALNASIONALNEWS

SANTRI TIDAK HANYA NGAJI, JUGA BERKREASI

JEMBER -VIRALKATA.COM- Santri tidak hanya bisa mengaji Al Qur’an dengan baik, juga tidak hanya bisa ngaji kitap kuning, tapi santri juga bisa berkreasi dan berinovasi di bidang ekonomi. Ini yang di tunjukkan oleh para santri di Kabupaten Jember.

Gebyar Peringatan Hari Santri Nasional ke-5 tahun 2020 yang turut dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember pada Kamis pagi tanggal 22 Oktober 2020 berlangsung dengan penuh hikmah.

Bisa mengaji Al Qur’an dengan baik, bahkan bisa menghafal Al Qur’an 30 Juz dan bisa ngaji kitap kuning menjadi sesuatu yang biasa bagi para santri dan kebanyakan orang di luar sana.

Namun sesuatu yang harus jadi contoh dan inspirasi bagi kalangan santri dan masyarakat pada umumnya ketika para santri yang rutinitasnya mempelajari ilmu agama turut mampu menunjukkan kemampuan di bidang ekonomi kreatif.

Hari ini, di hari bersejarah bagi para santri, sederet para santri mendapat penghargaan atas prestasi yang dicapainya.

Pemerintah Kabupaten Jember tidak menutup mata atas prestasi-prestasi yang dicapai atau diciptakan oleh para santri ini, dari berbagai prestasi yang dicapai oleh para santri pada peringatan hari santri tahun 2020 ini, ada kreasi dari satri yang mencuri perhatian Plt. Bupati.

Mengubah minyak bekas (Minyak jelantah) menjadi sabun cuci, memanfaatkan sampah menjadi produk kreatif dan mengubah daun daun kering, sisa sampah organik menjadi pupuk merupakan prestasi tersendiri bagi para santri.

Ini bukti bahwa santri bisa dan mampu berkreasi dan ini di buktikan oleh santri asal PP. Nahdlatul Ulum 1 Sukojember Kecamatan Jelbuk Jember.

Tidak heran jika Plt. Bupati Jember dalam kondisi jadwal kegiatan yang cukup ketat masih menyempatkan diri meninjau langsung produk hasik karya para santri tersebut, bahkan Kyai Muqit tidak ragu-ragu mencoba duduk pada salah satu produk yang berbentuk kursi hasil daur ulang sampah oleh para santri.

Menariknya, ke 3 santri yang mendapat penghargaan tersebut sempat berinteraksi langsung dengan Plt. Bupati bertanya jawab seputar produk yang di hasilkan oleh para santri. Dari komunikasi tersebut Plt. Bupati mendorong kepada peningkatan kwualitas produk dan packaging produk sehingga bisa lebih menarik dan bernilai ekonomi tinggi.

Kreatifitas para santri ini tidak berdiri sendiri, berkat dorongan dan sinergi dengan komunitas Manusia Peduli Lingkungan (MPL) santri yang biasanya hanya fokus mengaji kini telah mampu berkreasi.

Hal tersebut diakui
Oleh adik Syamsul Arifin saat wawancara dengan awak media menyampaikan ” Alhamdulillah kami sangat bersyukur karna mendapat penghargaan dari pemerintah Kabupaten Jember,” tuturnya

Kami berharap, apa yang kami lakukan ini bisa bermamfaat untuk semua, dan bisa menjadi pemangkin ekonomi bagi lingkungan pesantren.

Tiga katagori lomba berhasil diraih antaranya yaitu: lomba Ekobrik, lomba pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun dan lomba pembuatan kompos dari daun kering berhasil diraih oleh santri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum 1 Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang punya slogan ” Jangan Bilang Santri Kalau Masih Buang Sampah Sembarangan”, ini bertekat akan terus berinovasi. (Nas)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close