HEADLINENASIONALNEWS

ANTISIPASI COVID-19 MENGHADAPI LIBUR PANJANG DAN CUTI BERSAMA.

Jakarta-Viralkata.com-, Rapat Koordinasi via virtual mengantisipasi libur panjang, cuti bersama dan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan oleh jajaran pemerintah RI untuk menjaga kekondusifan negara Indonesia dalam situai pandemi Covid-19 ini. Rapat ini dipimpin oleh Menko Polhukam, Prof. Dr. Mahfud MD dengan dihadiri kementrian terkait, forkominda dan para Gubenur se-Indonesia.

“Berkaitan dengan kegiatan ini perlu diketahui bahwa adanya libur pada hari Rabu, Kamis dan Jumat serta akhir Oktober 2020 terkait dengan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mana terkait dengan libur tersebut tentu harus ada pengamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, baik darat, laut dan udara” terang Mendagri, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., Kamis (20/10/2020).

Kegiatan kepariwisataan perlu juga diwaspadai oleh para pemerintah daerah. Mesin Forkopimda sangat efektif untuk menanggulangi angka Covid-19 agar mengalami penurunan.
Rapat ini juga membahas libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan dibahas mengenai kerumunan orang di berbagai tempat umum. Libur panjang dapat menimbulkan kurumunan yang dapat membentuk klaster-klaster baru Covid-19, pemerintah mengantisipasi agar masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Pastikan masyarakat melaksanakan protokoler kesehatan dan pemerintah daerah menyiapkan pelayanan kesehatan. Juga melibatkan aparat TNI/Polri dalam mengedukasi masyarakat dan juga meningkatkan patroli. Perbanyak pos-pos pengawasan protokoler kesehatan serta berdasarkan prediksi BMKG untuk antisipasi ancaman bencana La Lina “ Ujar Kemenko, Muhadjir Effendy.

“Bapak Presiden menugaskan kepada Menteri untuk mengantisipasi Covid-19 dan tidak terlepas juga dari peran aktif pemerintah daerah yang sangat besar. Sementara itu, berkaitan dengan libur panjang akhir bulan diharapkan untuk tidak lalai, tidak boleh kendor dan tetap harus optimis menjadi bangsa yang tangguh. Jadi diminta tetap patuh dengan Protokoler Kesehatan. Selain itu, terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan dampak La Lina 2020 serta berkaitan dengan libur panjang diharapkan agar liburan di rumah saja agar lebih aman.” Penjelasan Kepala BMKG, Letjen TNI Dono Monardo.

Dalam rapat dibahas pula mengenai perusahaan-perusahaan dalam mengisolasi karyawan yang keluar masuk, pengusaha perlu menyediakan tempat protokoler kesehatan dan pemerintah daerah akan memberikan sanksi bagi pengusaha-pengusaha yang melanggar protokoler kesehatan.
Dari unsur keamanan pemerintah menyediakan Polri sekitar 94.170 personil, TNI sekitar 24.446 personil dan unsur terkait sekitar 42.298 personil dalam mengantisipasi keamanan dan kekondusifan Indonesia.

“Terkait dengan Covid-19 yang menjadi pengalaman kemarin atau sebelumnya setelah liburan adalah klaster klaster lingkungan keluarga yang luar biasa dan itulah yang dikhawatirkan, karena jumlah positif Covid-19 melonjak sangat tinggi. Semua tempat pariwisata di Jakarta tetap terbuka, namun hanya sampai 25% kapasitasnya. Jadi kebijakan Pemprov DKI tetap sama sampai sekarang, karena protokoler kesehatan yang utama.” Usulan Gubenur DKI, Anies Baswedan.

Usulan lain dari Gubenur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. mengusulkan, “arahan dari BNPB sangat jelas dan bagus yang mana Di Jawa Tengah tetap mengikuti protokoler kesehatan. Selain itu, sosialisasi dari Satpol PP sangat luar biasa maupun dari berbagai Ormas. Sementara itu, untuk kegiatan keagamaan dianjurkan, namun tetap mengikuti protokoler kesehatan.”

Pada intinya saling menjaga keselamatan satu sama lain dengan mengikuti protokol kesehatan. Partispasi seluruh aparat terkait baik ASN, TNI/ Polri memberikan contoh yang baik dalam menjaga kesehatan di situasi pandemi Covid-19 (putri)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close