FOTOHEADLINEINFOTAINMENT

Karutan Cipinang: Diorientasi agar tahu Dhani punya Musuh Nggak?

JAKARTA, ViralKata.com – Terpidana Ahmad Dhani kini tengah menjalani masa orientasi atau pengenalan lingkungan di Rutan Klas I Cipinang. Itu dilakukan agar pihak rutan dapat memetakan sel mana yang nantinya tepat bagi terpidana kasus ujaran kebecinan yang dihukum selama 1 tahun enam bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/01)

Kepala Rutan (Karutan) Klas 1 Cipinang Oga G. Darmawan mengatakan, orientasi dilakukan terhadap tahanan untuk menjaga keamanan tahanan selama di penjara. Semua ini untuk menghindarkan Dhani dari tahanan lain dalam sel yang mungkin ada yang tidak suka dengannya.

“Kita kan gak tahu apa ada pihak musuh, pihak lawan terhadap Dhani. Kita kan harus teliti dulu,kan. Apalagi seorang artiskan kita gak bisa ini apalagi publik figur,” ujar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/1/2019).

Mulai Rabu 30 Januari atau Kamis 31 Januari 2019 musisi itu baru akan ditempatkan di sel yang tetap. Ahmad Dhani akan ditempatkan bersama terpidana lain meski jumlahnya lebih sedikit dari yang sekarang. “Kita lihat dahulu di situ tiga hari paling besok lah, besok sudah ditempatkan yang berjumlah sedikit,” sambungnya.

Sementara Sejumlah foto menampilkan kondisi musikus sekaligus aktivis Ahmad Dhani di dalam sel tahanan beredar di dunia maya. Foto terkini Dhani dibagikan Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Instagram dan Twitter pribadinya pada Senin petang. “Saya dan semua anggota BPN berdoa dan yakin mas @AHMADHANIPRAST (Ahmad Dhani) kuat dan tegar,” tulis Dahnil dalam Instagram-nya.

Dalam foto yang diunggah Dahnil, Dhani tampak duduk di atas karpet berwarna biru. Ia mengenakan blangkon, juga kaus dan celana jins dengan warna gelap senada. Dhani terlihat duduk di lantai bersama belasan orang narapidana lainnya.

Pada selembar foto itu, Dhani menampilkan potret wajah tersenyum. Matanya melihat ke arah kamera. Sedangkan tangannya santai dipangku oleh lutut yang ditekuk ke atas. Sementara itu, badannya bersandar pada tembok yang bercat hitam.

Dahnil juga mengirimkan foto yang sama seperti yang ia unggah di media sosialnya. Ia lantas menunjukkan dua foto Dhani lainnya. Pada foto kedua, Dhani terlihat berada di ruangan yang sama dengan foto pertama, yakni di antara para napi. Bedanya hanya pada sudut pengambilan gambar.

Sedangkan pada foto ketiga, Dhani terlihat sedang berada di antara petugas berbaju biru. Ia tampak masih memakai blangkon hitam dengan kemeja warna putih dan dasi hitam. Dhani juga kelihatan tengah menelepon seseorang.

Dahnil mengizinkan foto tersebut tayang. “Silakan (ditayangkan),” ujarnya. Namun, kala ditanya soal kondisi terakhir Dhani, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah itu tak merincinya. “Saya belum dapat informasinya,” ucap Dahnil.

Dhani sebelumnya dilaporkan ke polisi pada Kamis, 9 Maret 2017, oleh pendiri BTP Network, Jack Lapian. Dalam laporannya, Jack Lapian membawa bukti berupa tangkapan layar kicauan Dhani di media sosial.

Pertama, “Yang menistakan agama si Ahok, yang diadili KH Ma’ruf Amin.”. Kedua, “Siapa saja mendukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya.”. Ketiga, “Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, penista agama jadi gubernur, kalian waras”

Atas ciutan di akun Twitternya itu, Ahmad Dhani didakwa dengan pasal berlapis. Yaitu Pasal 45 huruf A ayat 2 junto 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 juncto UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close