
Jembe- Viralkata.com:
Lurah Sumbersari Herlan Hidayat S.Sos akan melakukan mediasi ulang pada Kamis mendatang (6/1/2022).
Hal ini setelah gagal mencari solusi kasus inventarisasi aset senilai 50 juta yang dikuasi oleh Khairul Anwar, mantan ketua Remas masjid Al Hikmah Geladak Kembar.
“Herlan mengungkapkan, adanya laporan dari bapak usuf terkait dengan infentaris masjid itu berdasarkan laporan tertulis dalam berita acara memang ada beberapa aitem sekitar 20 sampai 24 aitem yang diambil alih atau dikuasai oleh Khoirul Anwar dan juga ada berita acara,” tambahnya.
Sebetulnya Lurah Sumbersari Herlan pada Selasa (4/1/2022) sudah melakukan mediasi antara pihak warga dengan Khairul Anwar yang menguasi aset masjid. Dalam mediasi ini selain dipimpin Lurah Herlan, juga dihadiri oleh Babinsa, Kamtibmas, wakil kecamatan dan puluhan warga Sumberdandang.
Sementara itu usuf Wagito salah satu warga penggugat atas perbuatan Khairul Anwar yang memguasi aset masjid total kerugian mencapai 50 juta lebih sepeti sound sistem, kursi plastik. “Sudah saya datangi baik baik datangi kerumahnya bicara lewat hati ke hati, tapi yang bersangkutan tetap ngotot tidak bersedia mengembalikan aset masjid yang dikuasi Khairul”, jelas Usup dalam pertemuan di Kelurahan.
Juga disayangkan, waktu mediasi Khairul Anwar dengan beberapa orang yang menjadi otak kasus penguasaan aset masjid langsung kabur dari mediasi. Malah saat itu Khairul menuduh dan memfitnah Usup sebagai provokator, setelah itu dia langsung kabur ketakutan kalau perbuatannya dibongkar oleh warga dan aparat Kelurahan serta warga. Untuk itulah, Lurah Herlan akan melakukan mediasi ulang pada kamis mendatang di Kantor Kelurahan.
Usup tetap berprinsip untuk itu balikin barangnya ke masjid. Dengan bahasa jawa Usup mengatakan sepurani lek sampean ngongkon aq balek barange masjid berarti sampean ngajak aq masuk jurang,” kata Yusuf menirukan ucapan Khairul Anwar.
Sebenarnya warga banyak yang tau kejadian itu hanya saja ada rasa sungkan saja.
“Tetapi saya yakin patokan itu bukan manusia tetapi urusan aset masjid Al ikhlas berdasar atas nama Gusti Allah”, tambah Usup.
Sehingga saya sudah bilang sama pak Khoirul untuk mengakui barang aset di beli dari uangnya umat, bukan uang pribadi. Bahkan saya tantang bahwasanya saya bukan di tunggangi pengurus Remas masjid sekarang. Saya tidak melibatkan siapa-siapa, tapi saya tidak rela aset masjid dikuasi untuk kepentingan pribadi karen semua itu milik umat”, tegas Usup.
Kedepannya Yusuf selaku warga penggugat akan menempuh jalur hukum. Ini menurut Usup adalah ini konspirasi jahat, ada oknum pegawai PN Jember dan pihak lain. Sehingga hari Kamis mendatang masih perlu mengadakan mediasi dulu di kelurahan Kebonsari, kecamata sumbersari, kalau memang tidak ada jalan damai pihaknya akan menempuh jalur hukum.
” Kalau mau ngajak damai dengan saya balikin barangnya kemasjid, itu selesai urusan, tegas Usup.
Sementara Imam ketua RW 18, tempat adanya masjid Al Hikmah, juga mendukung bila tidak ada jalan damai untuk menempuh jalur hukum. Demikian juga sikap yang sama disampaikan oleh Lurah Herlan, saya setuju, ujarnya. (Gih/red)