JEMBER-VIRALKATA.COM- Beberapa tahun terakhir ini, carut marut kabupaten Jember menjadi masalah yang menumpuk. Banyak keluhan warga yang ditujukan penguasa yang menjadi pejabat, mulai dari tingkat camat, kepala dinas, hingga bupati.
Warga desa dan warga kota menyampaikan keluhan banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati. Ditambah jalan-jalan mulai dari kots hingga pelosok desa banyak rusak parah, berlubang. Sering membawa korban pengendara motor terperosok hingga membawa celaka.
Dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, aman dan nyaman bagi warga desa khususnya di wilayah pinggiran , Penerangan jalan umum( PJU) adalah merupakan sebuah kebutuhan sehari-hari penerangan bagi masyarakat, bahkan dengan penerangan PJU itu warga merasakan aman dan nyaman.
Namun sayang di Jember telah bertahun- tahun banyak PJU yang telah padam . Bahkan sudah banyak warga setempat yang telah melaporkan kepada Dinas terkait namun tak ada respon sama sekali.
Tak terkecuali dengan desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Jember, yang telah bertahun- tahun melaporkan kepada Dinas terkait tak ada respon sama sekali. Padahal kalau ada petugas untuk menyalakan PJU itu kalau hanya untuk ganti uang bensin kendaraan pasti diganti.
Kepala Desa Yosorati Kecamatan Sumber Baru Jember Abdul Hamid menjelaskan, begini terkait dengan PJU memang sudah lama tidak menyalah dan banyak yang padam, mungkin karena jaringan, boxnya kemasukan semut atau kena hujan. Sudah tiga bulan ini lokasinya di SMP selatan PJU tidak menyalah dan ini sangat rawan sekali.
” Ada dua dusun PJU yang padam ini, Kami sudah melaporkan namun hingga saat ini tak ada respon sama sekali, mungkin karena belum ada anggaran karena Bupati masih baru dilantik. Sebenarnya kalau hanya untuk buat bensin petugas tidak ada masalah kami akan membantu.” Tandas Kades Hamid. Senin 8/3/2021 dijumpai di kantornya.
Masih lanjut Hamid, ada beberapa Dusun di desa Yosorati ini yang PJU padam termasuk di Dusun Krajan Kidul dan Sumber Rejo dan Penanggungan ini ada 3 titik. Namun karena setiap titik bisa sampai mencapai 15 lampu PJU.
” Biasanya teman teman dari Cipta Karya yang melakukan pembenahan semua ini untuk dihidupkan kembali seperti semula.” imbuh Kades yang akrab dengan media ini.
Dia menambahkan, dirinya berharap sekali kepada Dinas terkait agar merespon semua ini , bahkan kalau memang ada tindak lanjut dari Cipta Karya sebelum turun kelapangan bisa menghubungi saya terlebih dulu agar koordinasinya enak.
” Selain itu kami menghimbau kepada warga sekitar agar juga menjaga keberadaan PJU tersebut agar selalu terjaga dari tangan jahil dan orang yang bertanggung jawab. Karena semua ini untuk kepentingan warga sendiri khususnya yang dekat dengan titik PJU ini.
Pantauan media ini di Jember saat dilokasi banyak lampu yang tak menyalah, bahkan karena PJU padam banyak terjadi pembegalan sepeda motor yang akhir akhir ini semakin meningkat sekali. Termasuk PJU yang ada di jalan jalan besar.
Bupati Jember H. Hendy Siswanto yang baru dilantik baru beberapa hari ini, sangat paham atas semua keluhan warga, terutama jalan rusak dan padamnya banyak PJU. “Segera kita akan tangani, prioritas segera sahkan APBD, sumber dananya dari sini. Saya baru dapat enam hari mulai masuk kantor”, ungkap bupati H. Hendy Senin kemarin di Gedung DPRD saat ditanya wartawan.
Untuk jalan rusak yang perlu perbaikan ada 800 Km. (gih/dafin)