HEADLINENASIONALNEWSSPORT

Jember Gudang Pemain, Persid Jember Pernah Masuk 10 Besar Perserikatan Bersama Persebaya Dan PSMS Medan

Jember- Viralkata.com-Kota Jember sejak dulu memang dikenal menjadi gudang pemain sepak bola baik tingkat regional, Jatim maupun Nasional. Sejak era Tee San Liong yang pernah memperkuat Timnas dan sempat menahan imbang Rusia pada Olimpiade 1956 juga asli Jember .

Tak hanya itu, setelah era Tee San Liong muncul era Alm. Syafi’i, Tomo dan Poro bahkan saat itu dikenal dengan ( Trio Safi’ i Temo Poro) Alm. Safi’ i yang sempat memperkuat Naga Kuning Surabaya yang sekarang bernama Suryanaga.
Sedangkan pelatih Persid pada saat itu Alm. Tee San Liong.

Selanjutnya muncul era Nurul Arifin, Sugimo, Pengwi, Jumali, Salim, dan Zalik. Bahkan Sugimo ini sempat dipanggil Timnas. Karena sesuatu hal akhirnya gagal masuk Timnas. Bahkan Persid ini sempat masuk 10 besar PSSI perserikatan bersama PSMS Medan bersama Persebaya dan Malang. Karena Persebaya dan Persema mendapat kado istimewah tidak ikut babak penyisihan . Bahkan Persid sempat bertemu Medan kalah dengan PSMS Medan waktu itu sekira era 75.

Selain itu, Persid ini juga sering menjuarai kejuaraan di Jawa Timur, bahkan masih jaman Andi Ramang dan Anjik Alinurdin sering bertemu beberapa kali dan Persid pada babak final kalah dari Persebaya.

Bahkan Setelah itu muncul era berikutnya yakni Iksan yang tak lain adalah adik kandung Sugimo. Era 79 Iksan dan rekan rekan ini pernah masuk 8 besar nasional piala Presiden Waktu itu, sayang kalah dengan Persebaya dibabak final .
Sebenarnya Persid ini sempat masuk 8 besar PSSI Perserikatan yang bertanding di Stadion Kemayoran Jakarta , karena pergantian Bupati dari Abdul Hadi kepada Supono akhirnya Persid Jember tidak jadi berangkat karena faktor anggaran.

Salah satu mantan pemain Persid era 75, Nurul Arifin ketika dijumpai mengatakan, begini mas Hairul, sebenarnya Jember ini sejak dulu menjadi gudang pemain sepak bola. Baik tingkat regional, Jatim dan nasional. Seperti era 60 an telah muncul Tee San Liong asli Jember yang rumahnya dijalan Sultan Agung Jember. Yang hingga saat ini masih jualan roti toko sentral.

” Alm. Tee San Liong ini pernah memperkuat Timnas yang sempat menahan Rusia 0-0 pada Olimpiade, beliau sempat juga menjadi pelatih saya di Persid Jember era 75- 80 . Kalau dulu Persid ini banyak pemain dari dalam kota untuk saat ini justru banyak pemain yang dari Pinggiran seperti PTP dan sebagainya.” tandas Nurul mantan pemain PS. Senior Jember. Kamis 11/3/2021.

Lebih jauh Nurul menuturkan, setelah era Safi’ i, Sutomo , Poro, Jumali, muncul pemain era Iksan, Taufiq Hidayat, Ponidi, Hermono, Zainal Arifin, dan Sujono. Sempat pada saat kejuaraan piala Presiden babak final bertemu Persebaya Persid kalah dengan Persebaya. Namun pembinaan pemain sepak bola di Jember terus berjalan hingga saat ini. Bahkan sampai muncul Mohtar, Samsul Arifin, Rifa’i, Ahmad Soleh, Suhaimi, Dodik, Safi’i, Yani Faturrahman, Hairul Anam yang sempst di Persebaya dan Assyabab . sampai era Jaya Hartono, Bayu Gatra dan Slamet Nur Cahyono dan seterusnya.

” Ini menandakan bahwa pembinaan sepak bola di Jember terus berjalan, bahkan ada Slamet Nur Cahyono, Bayu Gatra dan Risky Dwi dan lainnya banyak bermain di liga 1, 2 dan 3 yang hingga saat ini masih berjalan. Ada penjaga gawang Timnas 19 dan 22 Angga dari AM Jember. Selain itu info yang terkini pemain AM dikontrak Barito putra U-16.” imbuhnya.

Masih kata dia, kalau bicara Persid pernah memiliki masa emasnya, bahkan kompetisi berjalan dan pembinaan pemain terus berjalan di Jember. Selain itu pada saat masa emasnya Persid kurang dana. Namun saat itu yang menangani Persid memang ahlinya di sepak bola dan selalu kompak antara pengurus dan lainnya.

” Kalau ada persoalan kecil dalam Persid tidak dibawa kedalam karena akan menciptakan ketidak harmonisan antara yang satu dengan yang lain. Semoga dengan Bupati baru ini bisa memberikan kepercayaan kepada ahlinya sepak bola. Apalagi sekarang ada anggaran negara untuk mengelola Persid.” ungkapnya.

Dia menambahkan, kalau jaman saya dulu banyak olahragawan yang telah membawa nama Jember direkrut menjadi pegawai Negeri seperti Pemkab, PU Bina Marga, Swasta dan bank dan sebagainya. Bahkan tak hanya pemain bola saja, juga penyanyi waktu itu karena pegawai masih jarang ada.

” Muda- mudahan dengan Bupati yang baru ini saya yakin khususnya olahraga sepak bola dan cabor lainys akan semakin bangkit dan lebih baik lagi. Kalau masalah pekerjaan bagi pemain itu domennya Bupati yang baru ini.

Sementara terpisah, salah satu pemain Anak Manja( AM) Arman Risky Dwi Nugroho asuhan Coach Ahmad Soleh resmi direkrut Barito Putra U-16. Pemain ini sebelumnya pernah dipinjam klub Banteng selatan Malang.Bahkan pemain posisi gelandang ini juga bisa bermain di beberapa posisi.( Daffin)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close