Jember, Viralkata.com-Puluhan anggota TNI/Polri dan BPBD serta warga setempat dikerahkan untuk kerja bakti Pasca banjir bandang luapan sungai bedadung Jum,at malam 29/1/21 masih menyisahkan dampak yang harus dibersikan.
Bahkan puluhan anggota TNI/Polri bahu membahu untuk membersikan bekas dampak banjir yang berupa akar bambu besar yang menumpangi pipa PDAM. Akar pohon bambu itu Kalau tak segera dibersikan dihawatirkan akan merusak pipa PDAM yang mengaliri ribuan pelanggan, sehingga bisa mengakibatkan masalah baru bagi warga sekitar dengan air minum.
Di Kecamatan Patrang warga terdampak banjir ada di Kelurahan Patrang dan Jember Lor, namun semua sudah dilakukan pendataan dan sudah dilaporkan kepada Bupati dan selanjutnya sambil menunggu perkembangan dari atas.
Camat Patrang Drs. Rofiq Sugiarto ketika dijumpai dilokasi Selasa 2/2/2021 menjelaskan, paska banjir bandang luapan Jum,at malam lalu tampaknya masih meninggalkan dampak, untuk di Kecamatan Patrang ada dua Kelurahan Patrang dan Jember Lor. Untuk di Kelurahan Patrang tepatnya jalan Melon Utara TMP RW 14 ada 3 rumah yang terdampak . Namun terutama rumah pak Eko yang paling terdampak karena tepatnya dibibir sungai masih meninggalkan trauma yang mendalam sekali. Bahkan bagi terdampak tentunya mengalami kerugian baik moril maupun materil.
” Kami Muspika bersama TNI/ Polri bersama warga melakukan kerja bakti untuk membersikan bekas banjir yang masih meninggalkan dampak. Selain itu kami memberikan suport dan semangat agar tetap bisa bangkit kembali bagi warga terdampak .” ujarnya.
Masih lanjut Rofiq, selain itu kami ucapkan terima kasih kepada yang telah banyak mensuport bantuan bagi warga terdampak. Baik pribadi maupun instansi. Bahkan juga ada anggota Dewan yang juga hadir dilokasi untuk mensuport bagi terdampak banjir baik suport semangat dan materiel untuk bisa bangkit kembali.
” Kami mengupayakan langka langka agar bisa mendapat bantuan untuk membangun kembali rumah terdampak, bahkan kami sudah mulai mendata semua kerugian yang dialami warga terdampak banjir.” tambah Rofiq.
Dikatakannya, kami masih dalam kordinasi dan kemarin rapat dengan Bakorwil agar para terdampak ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah baik dari APBN, Provinsi dan Kabupaten agar bisa meringankan beban bagi warga terdampak.” Selain itu himbauan bagi warga yang dekat dengan sungai agar membuat pelengsengan atau menanam vegetasi yang bisa menahan air apabila ada banjir seperti ini.” Pungkasnya.
Sementara terpisah, Danramil Patrang Kapt Inf, Sumaryono mengungkapkan, hari ini TNI/ Polri , BPBD melakukan kerja bakti untuk membersikan sisa sisa dampak banjir. Selain itu untuk memberi suport kepada warga terdampak agar bisa bangkit kembali membangun rumahnya.
” Anggota TNI ini membersikan pohon bambu yang sedang melintang diatas pipa PDAM, agar tidak jebol atau pecah, kalau ini tak segera dibersikan hawatir pipa ini akan menjadi dampak lagi kepada ribuan pelanggan PDAM.” ungkap Danramil .
Lebih jauh Danramil menerangkan, kami memang mengerahkan puluhan anggota TNI kelokasi selain untuk kerja bakti juga untuk tetap mensuport warga terdampak agar bersemangat lagi untuk mendirikan rumah kembali. Selain itu sudah dilakukan pendataan terhadap warga korban dampak banjir yang terjadi di Jember.
Pantauan di lokasi puluhan TNI/ Polri , BPBD bahu membahu membersikan sampah dan akar pohon bambu yang agak tinggi. Sehingga dibutuhkan alat berat untuk mengangkat kepinggir . ( Daffa)
