–
JEMBER-VIRALKATA.COM -TIE Mandala siap menjalin kerjasama dengan Pemkab Jember era kepemimpinan bupati terpilih H. Hendy Siswanto. Ada beberapa program menarik yang siap diusung dan diusulkan pihak STIE Mandala, terutama bidang kegiatan pemberdayaan ekomomi masyarakat.
H. Hendy Siswanto, tahun lalu juga pernah orasi di forum wisuda STIE Mandala Jember. “Setelah H. Hendy menjadi bupati, kami berharap nantinya ada kerjasama antara Pemkab Jember dengan STIE Mandala”, ungkap Ketua STIE Mandala Jember, Dr. Suwignyo Widakdo, SE, MM, MP dalam wawancara dengan majalah Viralkata.com di kampus Jl. Kalimantan, belum lama ini.
Dalam orasinya. H. Hendy sangat visioner untuk berkiprah di Jember menjadi sebuah daerah yang mampu berkembang tidak kalah dengan daerah-daerah lainya. Potensi Jember sebetulnya memang samgat besar dan luar biasa. Dulu Jember merupakan kota terbesar ketiga setelah Surabaya dan Malang. Namun perkembangan Jember dalam satu dekade terakhir ini mengalami stagnan, bahkan kemunduran.
“Potensi Jember memang bagus, tapi pengelolaan yang salah”, ujar Suwignyo yang baru terpilih jadi Ketua STIE Mandala untuk periode 2020-2024.
STIE Mandala Jember, lanjut Suwignyo, sangat siap bersinergi, berkolaborasi dengan Pemkab Jember. Bila kerjasama terjadi, banyak hal yang bisa dilakukan untuk kemajuan Jember.
Potensi STIE Mandala sebagai mampus ilmu ekonomi dan bisnis, akan mengambil peran sesuai dengan kapasitas yang ada.
Kampus STIE Mandala yang berdiri sejak 1978 itu, kini memiliki 1200 mahasiswa. Ajaran baru tahun ini merekrut sebanyak 460 mahasiswa baru. Memiliki 68 tenaga dosen bergelar master dan doktor.
Menurut Suwignyo, pihaknya siap memberikan konsep- konsep pemberdayaan ekomomi, sekaligus menjadi pendamping dalan pelaksanaan yang melibakan mahasiswa dan dosen. Salah satu program yang diusulkan untuk memperkuat BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang ada di kabupaten Jember.
Untuk memperkuat BUMDES, pihaknya setuju kalau dibentuk holding BUMDES di kabupaten Jember. Sebab dengan dibentuk holding BUMDE itu akan memperkuat jaringan dan kapitalisasi atau struktur permodalan serta daya saing usaha badan atau korporasi.
Bahkan menurut Suwignyo, tawaran kerjasama dengan STIE Mandala juga sudah dilakukan oleh Pemkab Bondowoso. Sudah ada pertemuan antara bupati/wakil bupati dengan pimpinan STIE Mandala, bahkan STIE Mandala diharapakan membuka program studi D3 terkait BUMDES di kampus Bondowoso. Pemkab Bondowoso akan memberikan fasilitas tempat dan gedung.
Menurut Suwignyo, STIE Mandala juga dilibatkan dalam pemberdayaan wisata Kawah Ijen dari sisi potensi ekonomi. Ada progranm geopark Network Ijen dari Pemkab kabupaten Bondowoso yang saat ini sedang diorbitkan. Pihaknya cukup salut dengan Pemkab Bondowoso yang cukup agresif mengembangkan banyak sektor untuk kemajuan dengan melakukan sindiksi dan kolaborasi dengan kampus Perguruan Tinggi.
Di era baru kememimpinan H Hendy Siswanto, diharapkan Jember akan berkembang menjadi lebih baik. Ada beberapa catatan Suwignyo langkah-langkah awal yang harus dilakukan H Hendy dalam memimpin Jember, yakni pertama H Hendy harus menata organisasi pemerintahan dengan mendudukkan SDM yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalisme, mengabaikan unsur politis seperti bagi-bagi pos jabatan buat relawan yang berperan dalam pemenangan Pilkada.
Langkah berikutnya, menurut Suwignyo, bupati H Hendy dapat menyusun program kerja sesuai janji politiknya saat kampanye Pilkada. Perlu memetakan berbagai potensi menjadi sebuah program. Sebagai turunannya memberdayakan para OPD (Organisasi Pelaksana Daerah) atau dinas-dinas yang ada di Pemda Kab Jember.
Namun perlu diingat bahwa para OPD sudah terpola dengan cara kerja yang sifatnya rutinitas dan tugas admibistratif, tidak terbiasa dengan pola interpreneurship. Untuk itulah, perlu melibatkan stakeholder seperti kalangan Perguruan Tinggi dan para ahli dalam bentuk sindikasi dan kolaborasi.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Suwignyo, adalah menjalin komunikasi da kerjasama yang baik dengan pihak legislatif (DPRD) untuk.melahirkan produk hukum, peraturan serta regulasi yang menjadi landasan program kerja eksekutif.