FIGURHEADLINENEWS

Drs. Benny Sampirwanto MSi : Matang di Biro Humas Pemprov Jatim.

 

 

 

 

 

 

 

SURABAYA- VIRALKATA.COM-Benny Sampirwanto, pria Kelahiran Kediri, 18 Juli 1965, Alumni Fakultas Sastra Unej. Drs. Benny Sampirwanto M.Si  nama lengkapnya, biasadipanggil Mas Benny oleh para koleganya.  Masuk Fakultas Sastra angatan  tahun 1984, setelah lulus  SMAN 3 Kediri. Dia  ini tergolong  luar biasa mengingat, Alumni Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris Universitas Jember menjadi lulusan tercepat di fakultasnya. Kini Fakultas Sastra menjadi nama Fakultas Ilmu Budaya.

Suami dari Sri Mulyani tersebut memulai semua jenjang pendidikan dasar dan menengah di kota Kediri,  daerah yang terkenal sebagai penghasil makanan Tahu dan pusat pabrik rokok Gudang Garam. Sekolah dasar dituntaskan tahun 1976 di SDN Kaliombo 1, jenjang pendidikan menengah pertamanya di SMPN 3 Kediri lulus pada 1980 dan melanjutkan di SMAN3 Kediri lulus pada 1984.

Benny menempuh proses seleksi perguruan tinggi negeri dengan memilih Universitas Jember sebagai pilihan utama. Secarakhusus pilihan Fakultas Sastra dengan Jurusan Sastra Inggris itu karena Benny  merasa memiliki kepasitas penguasaan bahasa asing yaitu Inggris itu secara baik yang dia jalaninya sejak bangku sekolah. “Banyak orang salah dan terjebak pada pemahaman yang keliru dan rancu, bahwa bila masuk dan menjadi mahasiswa Sastra Inggris itu untuk belajar bahasa Inggris”, ujarnya.

Menurut Benny, kalau konsep pemahaman itu yang dipakai maka otomatis mahasiswa itu akan bermasalah.  Jadi bila masuk kuliah Sastra Inggris ya idealnya sudahmengerti dan fasih berbahasa Inggris.  Sehingga di bangku perkuliahan untuk mendalami kesusastraan bahasa,  termasuk produk-produk sastra berbahasa Inggris. “Alhamdulillah, saya termasuk yang tidak keliru karena sudah prepare bahasa Inggris sejak sebelum masuk Unej,” kata Benny.

Kesan Benny terhadap Kota Jember dan Unej cukup mendalam, karena di kota yang terkenalsebagai produsen tembakau tersebut  itu dia mesti belajar bertahan hidup guna membiayai kuliah dengan membuka jasa penerjemahan bahasa Inggris.  Kota Jember dan Unej tidak mungkin dia lupakan dalam perjalanan hidupnya. Di kota ini dia  ditempa untuk bisa survival mengatasi problem kuliah, termasuk buka jasa penterjemah bahasa Inggris. Usaha ini sudah dia mulai sejak semester I bersama sejumlah teman kos dan kontrakan hingga lulus kuliah tercepat 4 tahun pada 1988.

Benny mengakui saat kuliah dirinya sangat rajin sekali membaca semua karya-karya sastra baik novel, prosa maupun drama berbahasa Inggris diwaktu senggangnya. Kemudian dibuat ringkasan dan sinopsisnya, sehingga saat memasuki masa-masa ujian semester di saat mahasiswa lainnya sibuk untuk menterjemahkan, Benny dan kawan-kawan malah melihatnya itu sebagai peluang usaha guna membantu sesama dengan menerima jasa  terjemahan. “Usaha terjemahan bahasa Inggris itu selain bisa untuk membiayai kuliah dan hidup selama di Jember, juga semakin memperkuat penguasaan materi kuliah saya”, ungkapnya.

Berbekal keuletan dan ketekunannya, Benny ditasbihkan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di tingkat Fakultas Sastra Unej. Pengakuan itu dibuktikan dengan raihan beasiswa Aji Dharma yang disponsori oleh Perusahaan penyedap rasa Ajimoto. “Alhamdulillah selain usaha jasa penerjemahan, pada Semester VII hingga VIII saya meraih Beasiswa Aji Dharma sebagai perwakilan satu-satunya Fakusltas Sastra. Nilainya besar banget untuk ukuran era itu, mengingat saya masih bisa menyisihkan hasil rapel Bea Siswa itu untuk diserahkan ke Ibundanya.  Ayahanda meninggal ditengah say dia menjalani masa perkuliahan.

Lulus  kuliah 1988, Benny sempat menjadi pengajar di Kursus bahasa Cenderela Kediri serta menjadi staf pengajar tidak tetap di Fakultas Ushluhuddin Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel cabang Kediri. Kedua profesi itu tidak lama ditekuninya, nasib baik ternyata sangat berpihak kepada Benny dengan menghantarkannya menjadi Aparat Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Maret 1990 dengan mengalahkan sekitar 420.000 pelamar.

Benny   kini eselon II Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjabat  sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah Malang. Sempat melanjutkan S2 sebagai  Magister Ilmu Sosial Universitas Airlangga tahun 2006. Benny  menjalani masa pengabdiannya sebagai ASN selama hampir 30  tahun. Pernah bertugas di  sejumlah Biro.  Selama 15  tahun lebih berada di   Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim mulai level staf hingga menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol. Benny juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kerjasama dan kemudian menjadi Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum meski tidak berlangsung lama.

 

 

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close