Jember-Viralkata.com : Kauje melaksanakan kegiatn sosialisasi covid 19 plus bhaksos ke petani Arjasa. Para petani ini ibarat lebih takut lapar dari pada corona atau Covid-19. “ Kegitan Bansos ini sebagai upaya tetap waspada dan semangat menjaga ketahanan pangan Indonesia”, jelas Ni Luh, VIDdoktor pertanian yang kini menjadi wakil bendahara PP Kauje.
Selain Bhaksos dan sosialisasi ke petani, Kuuje hari ini, Rabu, 8 April 2020, KAFISIP bekerjasama dengan KAUJE melalui Timnya yang ada di Jember melaksanakan Bhaksos Peduli Covid-19 dlm bentuk bagi2 100 paket sembako kpd para mahasiswa di seputar kampus Unej, dgn sasaran:
1. Mhsw di Rusunawa
2. Mhswi di Rusunawi
3. Mhsw Remaja Masmd Unej
4. Mhsw di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an di Jl. Mastrip.
KAUJE CARE COVID-19. Sebuah inisiatif yang muncul di group WA PP KAUJE, meluncurkan Kauje Care Covid 19, bukan hanya sebuah kiprah nyata, tapi juga ini sebuah sensitifitas of crysis kondisi sosial kita yang sedang mengalami penyakit endemik. Digulirkan awal dr mbak Ni Luh dkk menjsdi sebuah gerakan awal. Harusnya akan berlanjut dengan gerakan yang menyertainya, bukan hanya bantuan hand sanitizer dan masker di lingkungan kampus Unej, tapi gerakan solidaritas sosial yang diikuti secara nasional.
Oleh karena itu, gerakan KAUJE Covid Care, sebetulnya masih bisa terus berlanjut dengan program dalam.format yang lain. Mungkin karena gerakan kita ini kurang masif dan tersetruktur atau bisa dibilang bersifat sporadis. Kita Kauje sebagai organisasi alumni tidak.memiliki data base tentang nama2 alumni beserta data yang menyertai seperti alamat dan nomer kontaknya. Dukungan dari alumni kurang menyeluruh.
Hal seperti ini dapat menjadi catatan kita bersama, bagaimana kita sebetulnya sangat perlu memiliki data base alumni.Kita sangat perlu menumbuhkan jiwa kebersamaan antar alumni. Kita sngat perlu melakukan sesuatu program yang bersifat lebih organisatoris, sistematis, berkelanjutan. Bhakti sosial yang dilakukan tmn2 alumni Unej di Malang Raya sungguh berimpak positip untuk.menggugah kesadaran kita betapa perlu pada masa lock down sekarang ini banyak kalangan marginal yang membutuhkan bantuan pangan.