FOTOHEADLINEHUKUM & kRIMINAL
Ditangkap, Pengeroyok TNI Berbuntut Pembakaran Polsek Ciracas
JAKARTA, ViralKata.com – Polisi menuntaskan pengejaran terhadap tersangka pengeroyokan anggota TNI. Akibat pengeroyakan ini berbuntut pembakaran Polsek Ciracas, juga penganiayaan terhadap Kapolres Ciracas Jakarta Timur hingga masyarakat pun menjadi korbannya.
Dalam tempo kurang dari dua hari setelah kejadian pembakaran, Lima tersangka yang diduga terlibat dalam insiden tersebut berhasil ditangkap. Penangkapan terhadap lima orang ini, dilakukan secara bertahap. Pertama tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Reskrim Polres Jakarta Utara menangkap empat tersangka AP dan HP di rumahnya masing-masing di Cibubur, Jakarta Timur. Sedangkan IH dan Sar ditangkap di kawasan Depok, Jawa Barat.
Tersangka terakhir, D, ditangkap di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Tersangka D diketahui sempat melarikan diri ke Sukabumi sebelum tertangkap. Pada Kamis 13 Desembar pukul 21:00 tadi malam menangkap D. D sempat kabur ke Sukabumi ke rumah orang tuanya, kemudian kembali ke Kakarta.
“Yang bersangkutan sering nongkrong di KFC di Cawang sehingga penyidik bisa menangkap di daerah Cawang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat konferensi Pers di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).
Argo menerangkan lima tersangka masing-masing memiliki peran dalam tindak pengeroyokan terhadap dua anggota TNI AL Kapten Komaruddin dan TNI AD, Pratu Rivo Maulana. AP disebut Argo yang berperan memegang tangan Komarudin sehingga tidak bisa bergerak.
Sedangkan HP diketahui mendorong korban di bagian dada. tersangka D menarik tangan korban untuk menahan dan juga memukul Rivo. “Kemudian tersangka IH dan RS melakukan pemukulan dan mendorong korban,” tandasnya.
Para terduga elaku dijerat dengan pasal 170 KUHP dan pasal 351 KUHP. Barang bukti yang disita dari tangan tersangka diantaranya pakaian dan telepon genggam.
Diceritakan kronologis sebenarnya pengeroyokan Kapten Komarudin di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12) sore. Ketika itu korban bersama anaknya baru selesai service sepeda motor dan berencana makan di warung Soto Kudus tepat di samping Indomaret Arundina. “Saat hendak parkirkan kendaraannya, anak korban bilang kok knalpotnya berasap,” ungkap Kombes Argo.
Karena itu, Kapten Komarudin yang mengenakan pakaian Dinas TNI mengecek dengan cara jongkok sambil melihat knalpot motornya. Kemudian, pelaku berinisial HP alias E yang merupakan tukang parkir menggeser sepeda motor korban dan mengenai kepala Kapten tersebut.
“Korban menegur tersangka, namun tersangka tidak terima hingga terjadi cekcok mulut yang kemudian mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya,” kata dia.
Tersangka E bersama empat orang lainnya langsung melakukan pengeroyokan. Saat itu, Anggota TNI AD Kes Dronkavser Paspampres Pratu Rivonanda yang melintas mencoba melerainya. Namun naas bagi Rivo ia justru menjadi korban pengeroyokan para tersangka.
“Karena melihat jumlah para tersangka lebih banyak, kemudian Pratu Rivo membawa Kapten Komarudin berserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan cara dibonceng menggunakan sepeda motor Pratu Rivo,” tegas Argo. (R3)