JAKARTA, ViralKata.com – Kepala Kantor Rumah Aspirasi Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, Deddy Sitorus menilai, kubu Prabowo-Sandiaga melecehkan sejarah. Sebab, Koalisi Indonesia Adil Makmur menilai Prabowo seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Sudirman, kemudian Sandiaga mirip Bung Hatta.
“Salah satu kubu yang bertarung di pilpres ini melecehkan memori kolektif bangsa dengan menyamakan mereka dengan sosok yang sama sekali tidak pantas. Upaya mereka ini adalah wujud kegagalan bernalar yang parah, klaim palsu yang tak punya dasar etis dan historis,” kata Deddy Sitorus, Kamis (25/10)
Calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Kalimantan Utara ini menambahkan, menyamakan Prabowo-Sandiaga dengan Sudirman dan Bung Hatta adalah kesalahan besar.
Dia mengatakan, sama halnya dengan Bung Karno, Bung Hatta dan Jenderal Sudirman adalah tokoh besar Indonesia yang dibesarkan oleh ide-ide otentik dan pertarungan ideologi maupun fisik.
Sejumlah tokoh itu merupakan para pendiri bangsa yang bertindak sebagai pejuang pemikir sekaligus pemikir pejuang, hingga menginspirasi Indonesia hingga saat ini.
“Tempat mereka (Bung Karno, Hatta, Sudirman) dan sosok mereka dalam sejarah adalah sumber inspirasi bagi Indonesia. Mereka bertransformasi dari masa penjajahan hingga menjadi pribadi-pribadi terbaik bagi negeri ini,” kata Wakil Direktur Relawan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin ini.
Dia pun mengaku memahami kemarahan Cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta yang tak terima kakeknya disamakan dengan Sandiaga Uno untuk kepentingan politik. “Bung Karno, Bung Hatta, dan Sudirman adalah nasionalis yang direkam dalam setiap langkah perjuangan,” ungkapnya.
Pelecehan sejarah itu terungkap dalam video berdurasi 2 menit 11 detik yang diunggah di dalam laman Twitter Wasekjen PAN yang juga jubir Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, Dahnil tidak sendiri bersama empat juru bicara tim kampanyenya. Mereka adalah dokter Irene mewakili Gerindra, Faldo Maldini, dokter Gamal Albinsaid, dan politikus muda PKS Pipin Sopian.
Dahnil menyampaikan pendapatnya bahwa sosok Prabowo-Sandiaga seperti duet sosok Bung Karno dan Bung Hatta. “Mereka seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Soedirman. Sedangkan Bang Sandi adalah bagian baru dari Bung Hatta,” ucapnya
Pengumpamaan Dahnil itu mendapat reaksi keras dari cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf-Hatta. Melalui akun @Gustika menuliskan, “Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. Tidak elok menggunakan nama Beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I’m so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it’s getting old @Dahnilanzar.” (R3)