INFOTAINMENTNASIONALNEWS

Madu Murni Adalah, Kisah Poligami Bikin Heboh Masyarakat

Jakarta- Viralkata

Film komedi keluarga karya Monty Tiwa dari skenario Musfar Yasin , Starvision 16 tahun lalu pertama kali menerima skenario Musfar Yasin berjudul Mabuk Kepayang,dan berganti judul jadi Get Married (2007). Kemudian selalu kami menanti karya beliau karena ceritanya yang dekat dengan keseharian dan berhasil menggabungkan komedi dengan drama menyentuh.

Ini adalah Photo pak Chand Parwez yg Pakai Baju Batik.Bintik 2 biru adalah selaku Produser Dan disamping nya peran Utama yang Baju Kuning Dan Ber Jas Coklat mudaIrish Bella: Murni Ammar zoni: Mustaqim Aulia Sarah : Yati baju Putih bercorak hitam

ditambah selipan nilai-nilai kehidupan serta kritik sosial aktual. Pak Musfar Yasin adalah salah satu penulis skenario eksklusif dan hati-hati. Sepanjang 36 tahun berkarya menurut Wikipedia tercatat 20 skenario karya Pak Musfar meliputi skenario Film,FTV dan TV series. Diantaranya ketika (2004), Kiamat Sudah Dekat (2003), Get Married (2007),Naga Bonar (Jadi) 2 (2007) dan Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010). Dan mengantarnya meraih penghargaan 3 skenario terbaik piala citra dan 1 skenario terpuji FFB.

Photo Para Pemain dan tim produksi: Irish Bella: Murni Ammar zoni: Mustaqim Aulia Sarah : Yati Tanta Ginting : Rojak Ira Wibowo: ibu Murni Jaja Mihardja: Salim Yaya Unru: Rasyid Meriam Bellina: dukun Epy Kusnandar: boss Kautsar harta yudana: anak Salim 1 Panji zoni: anak Salim 2 Mo sidik: direktur Joe p project: Dr.tobing Bima Azriel: anak Salim 3 Keira vanaya baiin: anak Salim 4 Wani Siregar: ibu 1 Yanti Surya: ibu 2 Emmie lemu: ibu 5 Yenni Agung:Ibu 6 Tutur Starvision .

Komunikasi kita selalu terjalin baik,hingga bulan Oktober 2020 beliau mengirimkan skenario berjudul 2 preman (Kala Sang Jago Berkokok Kembali) yang kemudian berganti judul jadi Madu Murni. Skenario membumi yang bernas ini mengilustrasi lengkap keseharian keluarga yang bikin kita haru juga tawa Dikarenakan Dalam cerita  Film Murni Dipoligami  Ternyata Suami Nikah Istri kedua Malam Pertamanya Suami Gak bisa Berdiri  ternyata Si buyung gak bisa Bangun  yang Akhirnya  Cekcok Rumah tangganya   bikin  heboh  tetangga kiri kanan  sampai   meluas   menjadi  olokan Masyarakat Ganteng2   ko Impoten  tergelak. Tentunya hanya 1 nama yang kemudian muncul untuk didapuk jadi sutradara naskah ini, yaitu Monty Tiwa.

Ternyata gayung bersambut, Monty pun jatuh cinta dengan MADU MURNI setelah membaca skenario nya,dan judul MADU MURNI lahir dari beliau.

Monty Tiwa sangat bersemangat menggarap MADU MURNI, “sudah sejak lama saya ingin mendapatkan kesempatan untuk bisa bekerja berdasarkan tulisan dari mas Musfar yang saya kagumi.” Monty melanjutkan. “Akhirnya ditengah badai pandemi covid, kesempatan itu saya dapatkan melalui kepercayaan pak Chand Parwez. Membuat MADU MURNI ditengah situasi covid semakin meningkatkan saya betapa kami mencintai perfilman kita. Karena ditengah kondisi dimana semua serba tidak pasti,yang pasti hanyalah berkarya sepenuh hati. Energi yang kami hadirkan di film ini pun semua berasal dari situ, yaitu dari, cinta kami terhadap cerita dan bercerita.”

Kondisi pandemi yang menyebabkan protokol syuting ketat, tidak menyurutkan semangat untuk segera realisasikan karya ini untuk pencinta film Indonesia. Pemilihan lokasi syuting jadi tantangan tersendiri, disamping mencari casts yang pas untuk pasutri Mustaqin dan Murni serta madu dari Murni,yaitu Yati. Kesungguhan tim Moviesta yang jadi partner produksi Starvision untuk MADU MURNI terlihat sejak pertama kali presentasi lokasi yang representatif di Bogor (Surya Kencana), Depok, Jakarta (Fatmawati) dan lain-lain. Peranan Tepan Kobain dan Angga Prasetyo sebagai penata artistik sangat apik mengisi set lokasi yang keren tetap realis,direkam gambarnya oleh penata kamera Jimmy Fajar berhasil menyajikan realita lingkungan cerita sesuai skenario. Sedangkan penyutradaraan Monty Tiwa yang prima, sukses membawa kita ke situasi yang menggugah emosi dan berkelindan antara haru juga menggelikan. Musik Andi Rianto kemudian melengkapi ruang-ruang visual film ini semakin hidup, dan sungguh istimewa

Sejak awal karena muatan komedi dan drama relatif seimbang maka diskusi paling panjang adalah pemilihan pemain, akan melibatkan aktor atau komika? Tapi Monty menyerahkan pakai aktor. Ternyata ensemble pemain mulai pasutri Irish Bella (Murni) dan Ammar Zoni (Mustaqim) yang pasutri beneran dalam dunia nyata,dan Aulia Sarah (Yati) sebagai madu dari Murni,sungguh luar biasa dan layak dapat perhatian juri-juri festival. Diperkuat oleh pemain lintas generasi dan kawakan seperti: Tanta Ginting,Ira Wibowo,Jaja Mihardja,Yayu Unru,Meriam Bellina,Epy Kusnandar,Qausar Harta Yudana,Panji Zoni,Mo Sidik, Joe P Project, Bima Azriel, Kira Vanaya Baiin, Wani Siregar, Yanti Surya, Emmie Lemu, Yenni Agung dll. Semua bermain natural di MADU MURNI dan patut diberi acungan jempol.

Musfar Yasin menjelaskan bahwa “kisah MADU MURNI dimaksud kan untuk mengajak kita mentertawakan diri sendiri bila kita sendiri yang mengalaminya. Mengajak kita berempati bila orang lain yang mengalaminya.” Beliau menambahkan, “setiap orang memiliki komedi hidupnya sendiri. Setiap orang lucu. Setiap orang pantas tertawa dan ditertawakan. Semoga diujung gelak tawa menyisakan renungan. Selamat menonton. Semoga terhibur

Sinopsis

Mustaqim (Ammar Zoni) mantan guru ngaji berkerja sebagai penagih hutang dengan harapan mendapat penghasilan yang lebih banyak. Tapi, murni (Irish Bella), istrinya tak pernah mau menerima pemberian uang dari suaminya karena tidak setuju dengan pekerjaan suaminya yang penuh resiko dunia akhirat. Atasan saran rekannya Rojak (tanta Ginting), mustaqim kawin lagi dengan Yati (Aulia Sarah)

Bagaimana kehidupan yang mereka jalani? Siap-siap terhibur keunikan keluarga ini! Ucapnya .(Red/Pray)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close