NASIONALNEWS

Relawan Militan Akan Gelar Demo Akbar, Bupati Dinilai Janji Kampanye Bohong Dan Carpak.

 

JEMBER-VIRALKATA.COM:
Sudah geram dan marah para relawan militan bupati H Hendy Siswanto, menuding janji-janji kampanye yang diucapkan saat Pilkada tahun lalu, adalah sebuah kebohongan besar tanpa bukti. “Bupati H Hendy Siswanto saat kampanye ternyata semuanya bohong tanpa bukti, semuanya carpak”, ucap Jay Rahmadi, presiden relawan militan Jember, kepada wartawan, Sabtu sore (12/2/2022)

 

Relawan Militan Jember pendukung pasangan Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman marah dan murka mau gelar demo besar-besaran,disampaikan langsung oleh president Relawan Militan saat ngopi bersama di warung Aira Gebang Jember.

Para relawan militan sengaja bertemu dengan ngopi bareng di Warung Aira, sepakat untuk mempersiapkan dema besar.
Rencana demo besar besaran untuk menggulingkan bupati Jember H Hendy dari kursi bupati sekitar bulan Maret mendatang.

Relawan Militan dibawah komando Jay Rahmadi sangat kecewa sekali terhadap Bupati Jember H Hendy Siswanto bahkan mereka menyebut Hendy Siswanto carpak(pendusta).

President Militan Jember Jay Rahmadi ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan setiap kampanye Hendy Siswanto berjanji kalau jadi bupati tidak mencari pekerjaan tetap ingin mengembalikan hak hak rakyat namun itu carpak. Hak yang mana yang sudah dikembalikan oleh bupati H Hendy, semuanya bohong.

Jay dan teman-teman relawan militan mencata setiap titik kampanye H Hendy, selalu obral janji kalau sudah jadi bupati Jember akan bekerja sama dengan para relawan terutama dengan relawan militan selama lima tahun, semuanya bohong dan carpak.

Kebahongan yang nyata adalah, ungkap mereka, mau mengentaskan kemiskinan warga Jember dan membangun pabrik pupuk di setiap kecamatan.Tapi apa yang diucapkan bupati H Hendy, semuanya bohong.

Bupati H Hendy selalu janj akan bekerjasama dengan para relawan, terutama relawan militan, bekerjsama untuk membangun Jember, bupati selalu bilang hanya ingin bekerja sama, bukan cari pekerjaan, bukan cari “lakoh”, begitu bilangnya.

Para relawan militan yang berjuang mati-matian, banyak yang berasal dari para kontraktor, tapi ternyata saat ini gak dapat pekerjaan, lelang gak dapat, PL gak dapat, bahkan yang dapat lelang dan proyek PL, justru dari pendukung 01. “Teman-teman relawan militan yang berjuang justru cuma jadi penonton”, ungkap dari mereka.

Seharusnya, ungkap mereka, bupati H Hendy seharusnya bisa memilah-milah mana relawan pejuang dan mana relawan pecundang. Kalau relawan pejuang adalah relawan yang benar-benar berjuang beserta seluruh tenaga, termasuk juga Modal untuk berjuang.

Lebih lanjut Jay Rahmadi mengungkapkan para relawan militan juga banyak yang ikut mengeluarkan biaya kampanye. Saya saja ikut mengeluarkan biayai habis 650 juta lebih, ungkapnya, juga termasuk teman-temannya relawan militan lainnya, juga banyak mengeluarkan biaya.

Bulan Maret mendatang kita akan Demo Akbar, relawan yang kecewa bukan hanya Militan dan relawan Jumadi Made saja tetapi dari berbagi unsur relawan pendukung Hendy sendiri.pungkasnya
“Ini bukan hanya rencana, tapi kami sudah punya jadwal untuk melakukan demo besar-besaran”, ungkap mereka.

Rencana Demo.akbar yang mau digelar bulan maret mendatang dibenarkan oleh Jumadi Made ketika dikonfirmasi beberapa wartawan,kami akan menggelar demo secara bergelombang untuk menurunkan bupati carpak!, tegasnya. (gih/red)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close