POLITIK
PB HMI Lakukan Dialog Manfaat Teknologi Dalam Penerapan Pemilu, Ini Hasilnya
Jakarta,Viralkata.Com-Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat telah mengubah gaya hidup dan cara bertindak manusia sehari-hari. Digitalisasi dan transformasi digital telah mendorong berbagai sistem yang ada menjadi lebih efisien, mudah dan transparan.
Berangkat dari hal tersebut Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Melalui Vidiel Tania Pratama Selaku Ketua Bidang Digitalisasi dan Inovasi melakukan dialog santai yang dihadiri langsung oleh Ketua KPU RI (Ilham Saputra),Komisioner Bawaslu RI (Rahmad Bagja),Kepala BSSN RI (Bapak Jend (Purn) TNI Hinsa Siburian). Selasa,18/01/22
Budaya masyarakat juga mulai mengalami transformasi dari analog dan manual menuju serba digital dan otomatis. Kemajuan teknologi digital juga turut memberi dampak dalam proses demokrasi di Indonesia.Pemilihan Umum di Indonesia telah mengadopsi dan menggunakan teknologi untuk mempermudah kerja-kerja di lapangan.
Demokrasi akan memiliki kualitas baik jika memiliki legitimasi kuat yang lahir dari partisipasi politik rakyat, Partisipasi akan terlihat ketika rakyat terlibat secara aktif dalam kehidupan berpolitik seperti pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, atau pemilihan anggota DPR baik di pusat maupun di daerah dan dalam level terendah partisipasi politik bisa dilihat dalam kontestasi pemilihan kepala desa.
Kecepatan digitaliasi dan pandemi yang mendorong transformasi dalam berbagai sektor semestinya turut mendorong digitalisasi pemilu dan demokrasi di Indonesia. Di Indonesia, ide terkait pelaksanaan pemilihan elektronik atau e-voting pada Pemilu 2024 mulai diperbincangkan dalam level penyelenggara pemilu, pemerintah, DPR, partai politik, para ahli dan pemerhati demokrasi.
Dalam diskusi yang dilaksanakan oleh Bidang Digitalisasi dan Inovasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam dengan tema “Digitalisasi pemilu 2024, dapat dipetik beberapa poin yaitu :
1.Teknologi Digital dalam memudahkan proses tahapan pemilu
Teknologi digital sejatinya bertujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat, begitu pula hal nya dalam tahapan-tahapan pemilu yang akan berlangsung, teknologi digital diharapkan mampu mempermudah dan mempercepat serta mengurangi kesalahan-kesalahan lahiriah yang dimiliki oleh umat manusia.
2. Penyelenggaraan Pemilu di era digitalisasi
Kita sama-sama ketahui saat ini, fakta baru produk teknologi adalah diciptakannnya robot yang mampu mengalahkan pecatur terbaik dunia, yang artinya otak manusia pun sudah dilewati oleh teknologi tersebut, kita tidak lagi membahas soal robot yang mengalahkan pemain tenis meja, karena hal itu robot vs fisik manusia.
Oleh karena itu, dengan perkembangan teknologi digital yang tentu saja tidak bisa terbendung ini penyelenggaraan pemilu harapannya bisa lebih baik, efektif dan efesian dari pelaksanaan-pelasanaan pemilu sebelum-sebelumnya.
3. Pengawasan pemilu dengan menggunakan teknologi digital
Ini juga bagian penting yang tidak bisa terpisahkan,Seperti pepatah, semakin bagus proses pengawasan semakin bagus pula teknik dalam kejahatan, inj penting untuk kita sadari karena orang-orang jahat saat ini juga semakin pintar, oleh karenanya pengawasan dalam proses tahapan pemilu secara digitalisasi ini juga perlu ditingkatkan.
4. Keamanan dalam tahapan, proses dan pelaksanaan pemilu
Hal tersebut adalah menjadi tanggung jawab kita bersama demi terselenggaranya demokrasi yang sehat, penting kita mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dipelajari dalam keamanan secara digital ini, karena para hacker masih menjadi momok yang menakutkan di era digital ini.
5. Perangkat teknologi yang digunakan dalam proses tahapan pemilu dianggap penting dan memudahkan banyak hal.
6. Pemanfaatan teknologi digital dalam sosialisasi
Tinggi rendahnya partisipasi rakyat dalam pemilu dan demokrasi tak bisa dipisahkan dari komposisi demografi yang ada. Dalam konteks demokrasi Indonesia dewasa ini, kelompok anak-anak muda memiliki peran penting dan strategis dalam menentukan baik tidaknya ataupun tinggi rendahnya partisipasi pemilu. Sebutlah Generasi Z dan Generasi Milenial, Kedua kelompok ini juga sering diidentikkan dengan Generasi Digital karena dalam aktivitas sehari-hari mereka selalu terhubung dengan teknologi digital seperti gadget, smartphone dan internet. Fakta bahwa digitalisasi begitu cepat terjadi dan penggunaan media sosial yang didominasi oleh Generasi Z dan Milenial yang juga merupakan pemilih terbesar dalam pemilu merupakan sebuah realitas empirik yang tak bisa diabaikan dalam demokrasi kita.
7.Kesadaran masyarakat dalam berselancar di dunia digital
Saat ini, dalam proses masyarakat berselancar di ruang digital masih banyak “pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar, pengguna internet hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.
8. Peran masyarakat dalam menyukseskan demokrasi 2024
Pemilu serentak 2024 bukan hanya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) penyelenggara pemilu, tapi juga menjadi PR seluruh rakyat Indonesia, peran dan pastisipasi masyarakat sangat penting karena tingginya peran dan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak merupakan tolak ukur kualitas demokrasi di Indonesia. Reporter AL