Jember,Viralkata.com. – Wisata Edukasi atau juga akrab dikenal sebagai wisata pendidikan adalah wisata yang tidak hanya bertujuan untuk menghibur diri , namun juga menjadi sarana pendidikan bagi anak- anak , bisa mengenalkan anak usia dini untuk bersosialisasi dengan lingkungan alam , dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan .
“Jember mini zoo merupakan wisata yang bertujan untuk edukasi buat anak-anak”, Ungkap Arief Febrianto, manager Jember Mini Zoo kepada Viralkata, Selasa (1/6/2021) di lokasi.
Sebenarnya bukan hanya anak yang dapat teredukasi dengan kegiatan berlibur tersebut. Orang dewasa juga dapat teredukasi.
Yang terpenting dari dilaksanakannya wisata pendidikan adalah memilih tempat dan mempersiapkan hal-hal untuk mendukung liburan. Anak tidak hanya terhibur, namun terdidik juga.
Indonesia dikenal dunia sebagai negara yang kaya akan budaya sehingga tepat jika kita melakukan wisata pendidikan di negara sendiri. Banyak hal yang dapat dipelajari, mulai dari budaya sampai dengan sumber daya alamnya. Mengajak anak berlibur sambil belajar merupakan hal yang menyenangkan.
Anak tidak akan beranggapan proses belajar itu melulu membosankan karena dengan belajar sambil berlibur, justru anak akan lebih mudah menangkap setiap proses belajarnya. Untuk lembaga pendidikan seperti sekolah, liburan bertema pendidikan merupakan hal yang wajib mendapatkan pencapaian.
Namun, untuk para orang tua, wisata edukasi merupakan hal yang dapat dilakukan sebebas mungkin, tanpa dibebani keberhasilan dalam bentuk mengenali bermacam-macam hewan , Bukan artinya liburan bertema pendidikan ini menjadi asal, hanya saja Anda sebagai orang tua bisa lebih leluasa untuk mengajak anak berlibur.
Hal itu di jelaskan manager Jember Mini Zoo, Arief bahwa disini banyak hewan seperti burung unta , kelinci ,sapi serta tumbuh tumbuhan tujuannya agar masyarakat Jember Khususnya yang mempunyai anak kecil apalagi masih masa pertumbuhan contohnya anak usia 5 tahun sangat mudah sekali tahu , ‘ oh ini burung onta, oh ini yang namanya kelinci ,oh ini yang namanya kura kura , jadi anak anak tidak hanya tahu di buku pelajaran atau di gambar saat sekolah atau saat masih duduk di PAUD , tapi tahu dengan keadaan nyata , ungkap Arief
Ia menambahkan wisata edukasi ini nantinya akan mempermudah masyarakat Jember Khususnya yang saat ini punya anak usia dini untuk lebih mengenal alam , dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan, terkadang anak anak hanya tahu ceritanya atau dongeng saja tapi sebagian hewan yang di ceritakan dalam di dongeng di sini juga ada , jadi anak anak yang masih berusia dini akan tahu dalam nyata “tambahnya .
Memurut Arief, wisata Jember Mini Zoo dibuka dengan menerapkan aturan prokes. Saat ini kondisi Jember masuk zona orange merupakan wilayah yang di dalamnya dilarang oleh Satgas Covid-19 ada lokasi wisata yang dibuka untuk umum.
Manager Wisata Jember Mini Zoo, Arif Febriyanto, berdalih, meskipun buka saat masa pandemi Covid-19 dan berada di Zona Orange, pihaknya sudah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan dengan konsep wisata terbuka juga Family Care.
Menurutnya tidak akan sampai ada persoalan terkait penyebaran Covid-19.
“Untuk prokes ini, kami menerapkan one gate system (satu pintu). Artinya pengunjung mengikuti jalur yang ada, sudah diatur rute dan masing-masing titik ada tempat cuci tangan. Juga tentunya menerapkan social distancing, pakai masker. Itu wajib. Jika tidak, maaf kami larang masuk,” kata Arif.
Menurut Arif selain menerapkan prokes itu, lokasi wisata yang menurutnya mampu menampung hingga 1000 orang itu, juga dibatasi dengan pengunjung yang berada di lokasi wisata maksimal hanya separuhnya.
“Pengunjung dibatasi maksimal 500 orang, kemudian untuk lokasi wisata, sebagai antisipasi kami juga masih soft opening jadi promosi tidak kenceng. Juga kalau penuh pengunjung kita stop, tapi semuanya dari pantauan kami hanya lewat dan berkurang (tidak sampai membludak dan terjadi penumpukan),” ungkapnya.
Dengan upaya itu diyakini oleh Arif, bukanya lokasi wisata yang dikelolanya tidak akan melanggar aturan yang ditentukan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember.
Arif juga mencontohkan, soal lokasi area kelinci yang banyak diminati karena pengunjung dapat memberikan makanan langsung kepada kelinci. Juga diberlakukan aturan ketat agar tidak berkerumun.
“Paling ramai kan area kelinci, itupun kita batasi untuk di dalam, kita tolak-tolak untuk penerapan prokes. Jadi kita bikin kloter. Tidak sampai penumpukan. Tentunya upaya ini sebagai langkah antisipasi kami di masa pandemi ini,” ujarnya.
Arif juga menambahkan, untuk hewan yang ada di lokasi wisata Jember Mini Zoo itu. Terdiri dari 20 macam jenis binatang yang tidak dilindungi, juga wisata itu sebagai lokasi edukasi.
“Juga ada Danau Cinta (danau buatan), wahana air, persemaian gardening, edukasi untuk tanam dan menanam yang baik, play ground dan mini race,” sebutnya.
Ke depan jika pandemi sudah selesai, sambungnya, akan ada rooftop untuk hewan rusa, dan kolam renang.
Dikatakan, karena lokasi wisatanya menerapkan konsep family care, pengunjung pun tidak boleh sembarangan merokok.
“Lokasinya ‘no smoking’ dilarang merokok. Tapi ada fasilitas tertentu untuk pengunjung yang ingin merokok. Untuk tiket masuk Rp 20 ribu per orang. untuk anak-anak tinggi di bawah 80 cm gratis, dan jam operasionalnya dari pukul 9 pagi, sampai setengah 5 sore,” ulasnya.
Jubir Tim Satgas Covid-19 Habib Salim mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan jajaran yang tergabung dalam satgas.
Menyikapi lokasi wisata yang tetap buka dan baru buka, pihaknya berdalih terus melakukan pemantauan. (gih)