NASIONALNEWS

Antisipasi Rawan Banjir dan Longsor Mahasiswa KKN 34 UM Jember, Tanam Ratusan Pohon Penghijauan di Bantaran Sungai Bedadung

 

JEMBER- ViralKata.com- Mengantisipasi bahaya banjir dan longsor yang kerap terjadi akibat meluapnya Sungai Bedadung, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 34 di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, melaksanakan kegiatan reboisasi, dengan menanam ratusan pohon penghijauan di sepanjang bantaran sungai yang melintasi kawasan tersebut.

Dengan melibatkan warga masyarakat dan para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna, Desa Kaliwining, kegiatan yang dilaksanakan Senin (15/3), itu sebagai upaya untuk menanggulangi, ancaman bahaya banjir dan longsor. Mengingat, tangkis Sungai Bedadung yang melintas di wilayah ini, berupa tanggul dari tanah yang rawan tergerus arus sungai.
Tanggul sungai yang melintas di Desa Kaliwining ini, hampir seluruhnya belum diplengseng. Di beberapa tempat, tanah penahan aliran sungai sudah banyak yang longsor. “Bahkan ada bibir sungai yang sudah mendekati ruas jalan desa. Kalau ini dibiarkan, suatu saat jalan desa tersebut akan ambrol tergerus arus sungai,” ujar M. Sholeh, salah seorang tokoh masyarakat pada ViralKata.com.


Atas masukan warga desa itulah, mahasiswa UM Jember yang tengah ber-KKN dan tergabung dalam Kelompok 34, berinisiatif melakukan reboisasi. Dengan menggandeng Kantor BPASHL (Balai Pengolahan Aliran Sungai dan Hutan Lindung) Kabupaten Jember, mahasiswa UM Jember mendapat bantuan lebih dari 200 bibit penghijauan untuk ditanam di sepanjang bantaran sungai yang rawan longsor.
“Alhamdulillah permohonan kami untuk memperoleh bantuan bibit tanaman direspon baik oleh Kantor Balai Pengelolaan Aliran Sungai,” ujar Dwi Andika, Ketua Kelompok KKN-34 Desa Kaliwining.
Menurutnya, diantara pohon penghijauan yang ada dan tersedia di Kantor BPASHL, pihaknya sengaja memilih jenis tanaman buah-buahan. Seperti pohon durian, nagka, petai, duwet, dan beberapa tanaman buah-buahan lainnya. “Dengan menanam pohon dari jenis buah-buahan, harapan kami, selain mampu menahan erosi dan mengendalikan banjir, juga kelak dapat dipetik hasilnya oleh warga masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Febi, Wilda, dan Reni mahasiswa Prodi Teknik Informatika, anggota Kelompok 34, mengaku gembira. Pasalnya, berbagai program kerja yang dicanangkan selam pelaksanaan KKN, mendapat dukungan penuh masyarakat. Termasuk kegiatan penghijauan, yang menjadi program prioritas kelompok ini, mendapat dukungan penuh warga masyarakat dan para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna.
“Kegiatan penanaman pohon penghijauan sepanjang lebih dari 1 km di bantaran Sungai Bedadung ini, dapat dikerjakan hanya dalam sehari, berkat partisipasi dan dukungan penuh warga masyarakat,” ujarnya.

Sosialisai Covid 19
Disamping melaksanakan kegiatan reboisasi, peserta KKN Tematik tahun 2021 ini, juga melaksanakan berbagai program lainnya. Diantaranya, mahasiswa dari Teknik Informatika, ikut membantu memasukkan data kependudukan Kantor Desa Kaliwining. Mereka juga ikut merapikan data administrasi desa yang tersimpan di komputer Kantor Desa.
Program kerja lainnya yang sudah dan akan dikerjakan mahasiswa selama sebulan ber-KKN, yakni menggiatkan sosialisasi tentang bahaya Covid-19. Sosialisasi tentang Protokol Kesehatan tersebut, tidak hanya dilakukan untuk orang dewasa dalam hal ini bapak-bapak dan ibu-ibu warga desa.
“Kami juga gencar melakukan sosialisasi Protokol Kesehatan yang meliputi cara menggunakan masker, cara mencuci tangan yang benar, dan protokol kesehatan lainnya kepada anak-anak PAUD di beberapa lembaga yang ada di Desa Kaliwining,” jelas Febi, Wilda dan Reni.
Sementara, Andika, Wahyu, dan Rozi, anggota KKN Kelompok 34 dari Prodi Teknik Mesin, menambahkan bahwa menjelang penarikan kegiatan KKN, pihaknya masih akan melanjutkan kegiatan hingga 20 Maret mendatang.
“Dalam seminggu terakhir nanti, kami masih akan melaksanakan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya, termasuk di Kantor Desa, disamping juga kami akan membagikan alat cuci tangan berupa timba lengkap dengan kerannya, kepada warga masyarakat,” jelasnya. (*/yon)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close